HN-Banda Aceh-17 dari 18 geuchik yang ada di Sabang mendukung kebijakan yang diambil Dewan Kawasan Sabang, dalam hal melakukan pembenahan terhadap manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang(BPKS)
Hal tersebut disampaikan ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, SH, dalam jumpa pers yang digelar di kantor YARA Aceh, di Banda Aceh, Rabu, 23/1/2019, petang.
Dikatakannya, terkait beredarnya informasi tentang penolakan sejumlah geuchik di Sabang terhadap kebijakan yang diambil oleh Dewan Kawasan Sabang (DKS) yakni memberhentikan Kepala BPKS, Said Fadhil.
Safaruddin mengatakan tidak semua geuchik yang hadir pada saat pertemuan itu menolak.
"Mereka hanya tidak paham saja terhadap agenda pertemuan yang dimaksud," ujarnya.
Nah atas dasar itu, pihak YARA sebagai inisiator meminta para geuchik untuk membuat surat pernyataan secara sungguh- sungguh atas dukungannya terhadap kebijakan yang diambil oleh DKS.
"Kami sebagai inisiator telah melakukan investigasi kelapangan bersama tim menanyakan satu persatu kepada para gechik tersebut terkait kebenaran penolakan tersebut," terangnya.
Dikatakan Safar; tujuan inisiator yang dilakukan pihak YARA, agar BPKS dan Kota Sabang berjalan dengan kondusif.Jangan sampai timbul polimik dimasyarakat seolah akan ada konflik di BPKS. Sehingga berdampak pada kemajuan dan pembangunan kota sabang.
"Bagi para pihak investor baik dalam maupun luar Aceh, yang ingin berhubungan dengan BPKS dalam berinvestasi silahkan berhubungan jangan ada keragu-raguan. Sebab seluruh stakeholder baik itu Walikota Sabang, dan para geuchik mendukung kebijakan yang telah diambil DKS dalam melakukan pengelolaan dan perbaikan manajemen BPKS," pungkas Safar.(Hendra)
