Syarifah Rahmatillah hadir sebagai Narasuber dari unsur Aktivis Perempuan, kegiatan itu juga menghadirkan dari unsur Perempuan sebanyak 20 peserta.
Berbagai persoalan perempuan muncul dalam diskusi tersebut, diantaranya adanya diskriminasi terhadap hak- hak perempuan menjelang Pemilu 2019 mendatang.
Ormas perempuan dalam diskusi tersebut berharap agar semua pihak dapat melakukan tugas dengan Profesional dan penuh keadilan sehingga persatuan dan kesatuan serta perdamaian Aceh bisa terjaga dengan baik.
Lismawarni, salah seorang peserta FGD mengatakan dengan ditetapkannya Kuota Caleg bagi perempuan merupakan hal yang membanggakan dan berharap agar pemilih dalam menentukan pilihannya dapat melihat kualitas Caleg tersebut, sehingga nantinya yang terpilih dapat membawa aspirasi masyarakat kearah yang lebih baik.
Susan, salah seorang peserta juga berharap kepada Penyelenggara Pemilu untuk dapat melibatkan Ormas perempuan melakukan pengawasan dan pemantauan pada Pileg mendatang.
Sebelumnya, Syarifah Rahmatillah mengajak semua Ormas Perempuan untuk bersama-sama menjaga Persatuan dan kesatuan serta Perdamaian di Aceh dalam menjelang Pemilu 2019. Sembari mengatakan, pemilih bisa tetap menjaga dan memperhatikan trek record para kontestan.
Menurutnya, dengan kecerdasan perempuan dan agama yang kuat dapat menjaga perdamaian persatuan dan kesatuan bangsa.
Terakhir, Kepala Kesbangpol Aceh, Drs, Mahdi Efendi, didampingi Kabid dan Kasubbid Ormas, Drs, Kahar Muzakkir, dan Musmulyadi, serta Kabid ekonomi Sosbud, mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya sehingga pelaksanaan kegiatan penguatan FGD dengan Ormas tersebut berjalan dengan lancar dan baik.(**/Pri).
