Darmawan Calon Geuchik Nomor Urut 1
HN-Banda Aceh- Jelang pemilihan geuchik gampong Prada, kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, yang akan dilaksanakan pada awal desember 2018.
Panitia pelaksana, menggelar misi dan visi kandidat terhadap program -program kerja yang akan dijalankan ketika terpilih menjadi geuchik.
Pemaparan misi dan visi tersebut sekaligus dilakukan dengan sesi tanya jawab terhadap para kandidat, oleh para pengunjung, dan dipandu langsung oleh panitia pelaksana, di Masjid Gampong Prada, Minggu, malam Senin, 18/11/2018.
Dalam pemaparan tersebut panitia berharap pertanyaan yang akan diajukan oleh warga tidak diperbolehkan mengandung unsur SARA dan saling menjatuhkan hingga berdampak pada kerugian masing -masing para kandidat.
Adapun ketiga para kandidat geuchik gampong Prada tersebut yakni, Darmawan, nomor urut 1, Marzuki, nomor urut 2 dan terakhir Firman, dengan Nomor urut 3.
Dalam penyampaian misi dan visi tersebut, Darmawan, sempat memaparkan berbagai program yang akan dilaksanakan jika dirinya terpilih menjadi geuchik. Salah satunya akan menjadikan gampong Prada yang gemilang, aman, sehat, cerdas, berdaya saing, berbudaya, dan berakhlak mulia, dalam bingkai Syariat.
Darmawan, juga akan membenahi terkait Fardhu Kifayah, atas segala kekurangannya, sepertihalnya terhadap kebutuhan bahan bahan untuk si mayit, artinya dalam pelaksanaannya harus sudah benar -benar tersedia dengan baik dan teratur. 'Dan itu sudah ada dalam benak dan pikiran saya," ujar, Darmawan.
Selain itu Darmawan, juga akan melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT) seperti Industri Kecil Menengah(IKM). Dan Darmawan juga akan memberlakukan sistem tata pemerintahan gampong yang baik dan bersih, tanpa Kolusi Korupsi dan Nepotisme(KKN) dengan mengacu pada sistem online, baik dalam penggunaan anggaran gampong maupun pelayanan publik yang bersifat akuntabel dan transparan agar dapat terpenuhinya pelayanan publik secara cepat, tepat dan teratur hingga mencapai titik yang maksimal.
Selebihnya banyak lagi lainnya yang akan dicanangkan oleh Darmawan, yakni pelaksanaan adat istiadat gampong yang mulai punah, seperti pelaksanaan pesta perkawinan, serta berbagai rakan qanun gampong lainnya. "Dan itu harus dipersiapkan secara mantang arif dan bijaksana," terang Darmawan, sembari berharap dukungan semua elemen warga gampong dari berbagai profesi, baik orang tua gampong, ibu ibu, serta pemuda pemudi. Sebab tanpa dukungan semua pihak pada hakekatnya program yang dicanangkan itu tidak akan bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Terakhir, mantan Pj Geuchik Prada, yang sudah berkiprah dan mengabdi untuk gampongnya itu semasa dirinya duduk di bangku SMA, terdahulu berharap masing masing kandidat yang akan bertarung di pemilihan geuchik nantinya bisa lebih sportif, sebagaimana kaedah kaedah yang telah disepakati. Karena tujuannya tak lain adalah untuk kemajuan dan membangun gampong Prada yang dicintainya itu kedepannya lebih baik lagi.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama calon nomor urut 2, Marzuki, juga memaparkan berbagai programnya, salah satunya terkait kelembagaan PKK yang selama ini dinilai sudah fakum. Sebagai mana yang dipertanyakan oleh Zamzuriah, terhadap dukungannya jika terpilih sebagai geuchik.
Marzuki, mengatakan senantiasa mendukung program tersebut, dan mengikut sertakan isterinya hingga berperan langsung dalam memajukan program PKK tersebut.
"Program PKK itu sangat penting, disamping program-program lainnya, dan isteri saya akan ikut langsung berperan penting dalam hal PKK tersebut, sehingga dalam pelaksaanaan nantinya bisa saling bekerjasama," sebut Marzuki.
Dia berharap ada pemberdayaan ibu- ibu dalam pengembangan kelembagaan PKK tersebut.
Sementara itu, calon geuchik Firman, mengatakan lebih mengutamakan kepemudaan dalam bingkai orang tua gampong.
Karena kebijaksanaan orang tua gampong dalam pengelolaan pendapatan gampong sangat dibutuhkan dalam berbagai pengalaman yang pernah mereka miliki.
Warga pertanyakan pra syarat geuchik
Dalam misi dan visi yang dilaksanakan itu ternyata mengundang banyak pertanyaan warga salah satunya terkait pra syarat ADM yang ditujukan langsung kepada salah seorang kandidat, Firman, no urut 3.
Warga sempat mempertanyakan terkait Domisili sang isteri, Firman, karena tidak berkedudukan di gampong Prada.
Menurut warga setempat, sampai saat ini isteri Firman, tidak memiliki status domisili yang jelas alias abu abu.
Karena posisi isteri Firman, yang berstatus PNS itu masih berdomisili di luar Banda Aceh.
Namun dalam prinsipnya, Firman mengatakan bahwa isterinya tersebut sudah mengantongi surat pindah. Dan sebagaimana persyaratan menjadi calon geuchik sudah dipenuhinya. Artinya persoalan itu tidak ada masalah lagi. Secara prasyarat calon geuchik telah disanggupinya, sebagaimana ditimpal oleh panitia pemilihan geuchik gampong Prada.
Hingga berita ini diturunkan pihak habanusantara.com, belum bisa mengkonfirmasi pihak panitia terkait prihal tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh unsur elemen masyarakat. Amatan media ini, terlihat geuchik tidak hadir dalam pelaksanaan tersebut (Hendra)