HN-Banda Aceh - Seleksi Qasidah Gambus bukan semat bertujuan untuk mencari wakil terbaik Aceh untuk berkompetisi di tingkat nasional, tetapi harus dijadikan sebagai sarana pelestari seni Budaya Islami di Bumi Serambi Mekah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya pada pembukaan seleksi seni Qasidah Gambus se-Aceh, yang di pusatkan d Auditorium RRI Aceh, Selasa (30/10/2018).
"Mudah-mudahan proses seleksi ini menjadi salah satu media pelestari seni budaya Islami di Bumi Serambi Mekah, serta mampu menghasilkan grup Qasidah terbaik yang akan mewakili Aceh di kompetisi Qasidah tingkat nasional di Jakarta," kata Dyah Erti.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh itu mengimbau semua pihak untuk mendukung keberlangsungan komunitas seni Islami seperti Qasidah.
"Jangan hanya karena ada seleksi di tingkat provinsi, lalu kita ramai-ramai memberikan dukungan. Tanpa ada seleksi pun, harusnya dukungan tetap diberikan sehingga komunitas-komunitas seni Islami berkembang pesat di Aceh," imbuh Dyah Erti.
Oleh karena itu, Dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah ini mengimbau para pengurus Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Aceh dapat meningkatkan perannya dalam mendukung pengembangan grup seni qasidah dan seni marhaban di Aceh.
Dyah Erti juga berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian kepada Lasqi Aceh, sehingga kegiatan seni Islami dapat tubuh dan berkembang lebih semarak, dan turut berperan aktif menyebarkan dakwah-dakwah Islam melalui seni.
"Kami sebagai pengurus Tim Penggerak PKK Aceh siap menjalin kerjasama dengan Lasqi Aceh dalam pengembangan seni bernuansa agama ini. Dengan demikian seni qambus dan seni marhaban lebih semarak di daerah kita. Dan, selamat mengikuti seleksi kepada semua grup qasidah yang akan tampil," pungkas Dyah Erti.
Seleksi Qasidah tahun ini diikuti oleh 10 perwakilan Lasqi kabupaten/kota, yaitu Banda Aceh, Sabang, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tengah, Bener Meriah, Singkil da Pidie, serta 1 grup Lasqi dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Kategori yang akan dipertandingkan adalah Qasidah anak (putera/puteri), remaja (putera/puteri) dan dewasa (putera/puteri). Pemenang dari masing-masing kategori akan mewakili Aceh pada festival Qasidah Gambus pada bulan November di Jakarta.[]
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya pada pembukaan seleksi seni Qasidah Gambus se-Aceh, yang di pusatkan d Auditorium RRI Aceh, Selasa (30/10/2018).
"Mudah-mudahan proses seleksi ini menjadi salah satu media pelestari seni budaya Islami di Bumi Serambi Mekah, serta mampu menghasilkan grup Qasidah terbaik yang akan mewakili Aceh di kompetisi Qasidah tingkat nasional di Jakarta," kata Dyah Erti.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh itu mengimbau semua pihak untuk mendukung keberlangsungan komunitas seni Islami seperti Qasidah.
"Jangan hanya karena ada seleksi di tingkat provinsi, lalu kita ramai-ramai memberikan dukungan. Tanpa ada seleksi pun, harusnya dukungan tetap diberikan sehingga komunitas-komunitas seni Islami berkembang pesat di Aceh," imbuh Dyah Erti.
Oleh karena itu, Dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah ini mengimbau para pengurus Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Aceh dapat meningkatkan perannya dalam mendukung pengembangan grup seni qasidah dan seni marhaban di Aceh.
Dyah Erti juga berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian kepada Lasqi Aceh, sehingga kegiatan seni Islami dapat tubuh dan berkembang lebih semarak, dan turut berperan aktif menyebarkan dakwah-dakwah Islam melalui seni.
"Kami sebagai pengurus Tim Penggerak PKK Aceh siap menjalin kerjasama dengan Lasqi Aceh dalam pengembangan seni bernuansa agama ini. Dengan demikian seni qambus dan seni marhaban lebih semarak di daerah kita. Dan, selamat mengikuti seleksi kepada semua grup qasidah yang akan tampil," pungkas Dyah Erti.
Seleksi Qasidah tahun ini diikuti oleh 10 perwakilan Lasqi kabupaten/kota, yaitu Banda Aceh, Sabang, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tengah, Bener Meriah, Singkil da Pidie, serta 1 grup Lasqi dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Kategori yang akan dipertandingkan adalah Qasidah anak (putera/puteri), remaja (putera/puteri) dan dewasa (putera/puteri). Pemenang dari masing-masing kategori akan mewakili Aceh pada festival Qasidah Gambus pada bulan November di Jakarta.[]