-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala BNNP Aceh : Di Aceh Tidak Adalagi Tempat yang tidak dimasuki Narkoba

15 Oktober 2018 | Oktober 15, 2018 WIB | Last Updated 2018-10-15T16:30:44Z

HN-Banda Aceh, Saat ini di Aceh tidak ada lagi tempat yang tidak dimasuki narkoba, tidak terkecuali di kampung-kampung bahkan di lorong-lorong sekalipun saat ini sudah dimasuki barang haram itu, tentu jalur masuknya narkoba ke Aceh adalah melalui jalur laut dan pelabuhan tidak resmi yang menjadi jalur tikus bagi pengedar narkoba. 

Hal tesrebut dikatakan kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser, MH dalam sambutan pengarahan pada kegiatan bimbingan teknis kepada penggiat Anti Narkoba Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Training of Trainer (TOT) (Pelatihan untuk Pelatih-red) di Lingkungan Masyarakat Kota Banda Aceh yang berlangsung di Sultan Hotel, Banda Aceh, Senin (15/10/2018).


Faisal menambahkan, dirinya mengajak kepada semua pihak, baik itu pemerintah kabupaten kota, pemerintah gampong dan juga tuha peut selaku peserta TOT P4GN hari ini untuk sama-sama serius memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya, dengan harapan di tahun 2019 nanti, Aceh dapat menjadi zero narkoba.


Pada kesempatan itu juga Kepala BNNP Aceh mengharapkan kepada peserta bimtek bidang P4GN ini mampu meningkatkan kemampuan para penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat dalam upaya P4GN. Diharapkan pula terbangunnya sinergitas antara BNN dan para stakeholder lingkungan masyarakat sehingga tercipta lingkungan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Diberbagai kesempatan, Faisal juga selalu dikatakan, bahwa dirinya tidak mau meninggalkan generasi Aceh ini dalam kegelapan dan pengaruh narkoba, dirinya sayang dengan Aceh walaupun Faisal bukan orang Aceh. "Saya sangat sayang Aceh, seperempat tugas saya berada di Aceh, saya tidak ingin Generasi Aceh ini terkontaminasi dengan narkoba," Ungkap Faisal AN dengan mata yang berkaca-kaca.

Kegiatan Bimtek Bidang P4GN (TOT) ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15 Oktober s.d 16 Oktober 2018 yang di ikuti oleh perwakilan masyarakat dan tuha peut gampong di Kota Banda Aceh.

Beberapa materipun disiapkan oleh BNNP Aceh agar nantinya dapat memaksimalkan peran masyarakat dalam P4GN terutama sosialisasi dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Selain itu, Jenderal Bintang satu itu juga mengharapkan kepada tuha peut agar dapat menjadi “Agen pemberantasan narkoba di tingkat desa” yang berkomitmen untuk menjaga dirinya agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sebagai “Agen Pencegahan” penyalahgunaan narkoba baik dilingkungan rumah, maupun dilingkungan masyarakat wajib menginformasikan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Diakhir paparannya, Faisal juga mengaharapkan kepada semua masyarakat untuk dapat menginformasikan dan melaporkan pengguna narkoba atau korban penyalahgunaan narkoba kepada BNNP Aceh untuk segera diobati. "Bagi masyarakat atau keluarga yang mau melaporkan diri kepada BNN tidak akan dilakukan penahanan, bahkan akan difasilitasi untuk rehabilitasi," Pungkas Faisal AN.[]
close