-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Target Jadi Rumah Sakit Syariah, RSUDZA Ikut Pra Survey Sertifikasi

01 Oktober 2018 | Oktober 01, 2018 WIB | Last Updated 2018-10-02T01:54:31Z

HN-Banda Aceh, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh ikuti pra survey sertifikasi Rumah Sakit Syariah oleh tim asessor Majelis Upaya Kesehatan Syariah Indonesia (MUKISI) Pusat. Kegiatan pra survey sertifikasi tersebut digelar di Auditorium RSUDZA setempat, Senin (1/10/2018)

Direktur RSUDZA Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS mengatakan RZUDZA adalah salah satu rumah sakit umum Daerah yang sedang mempersiapkan diri untuk memperoleh sertifikat rumah sakit syariah. "Hari ini tim Mukisi Pusat melakukan Pra Survey Sertifikasi Rumah Sakit Syariah dirumah sakit RSUDZA, kita berharap setelah ini, Rumah sakit kebanggan masyarakat aceh ini dapat memperoleh Sertifikat Rumah Sakit Syariah," ujarnya

Tambahnya, sebenarnya bukan sertifikatnya yang diharapkan, akan tetapi pihaknya ingin menerapkan standar-standar  bagaimana sebuah rumah sakit menerapkan nilai-nilai syariah. Misalnya ada pasien dalam kondisi sakratul maut, diharapkan nanti paramedis atau dokter dapat mendampingi sampai pasien itu menjelang ajalnya dan di tunggu oleh dokter dan ada yang mentalqinkan nya untuk mengucapkan dua kalimat syahadah diakhir hayatnya.

"Kita juga menerapkan standar penyediaan makanan, hal ini memang bersertifikat halal, selanjutnya pada penyediaan barang, termasuk penggunaan loandy, misalnya bagaimana mencuci pakaian yang suci, cici baju dokter, cuci baju yang digunakan pasien temasuk mencuci alat-alat kamar operasi, itu semua memakai chemical yang memang berlabel halal" Ujar Azharuddin
Tambahnya lagi, propinsi Aceh ini adalah salah satu propinsi yang menerapkan syariat islam, tentunya, nilai-nilai syariah ini perlu juga diterapkan dirumah sakit. "Kita doakan, mudah-mudahan tingkat rumah sakit daerah, kita yang pertama yang ingin disertifikasi oleh mukisi, namun demikian yang menilai itu adalah tim pengawas syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," pungkasnya.

Dikatakannya, pihaknya saat sudah menerapkan nilai-nilai syariah dirumah sakit RSUDZA, diantaranya penerapan persalinan syariah, dimana pasien menggunakan pakaian yang sangat islami, dan pasien diberikan hak-haknya menggunakan busana yang harus tertutup aurat. "Jadi nilai-nilai syariat itu ada disana, dan yang paling di harapkan itu yang berbasis gender, itu penting bagi pasien, misalnya pasien perempuan di tangani oleh dokter perempuan, dan insya allah kita siap, katanya." jelasnya.

Sementara itu, Tim assesor MUKISI Pusat, dr. Masyhudi mengatakan, untuk mendapatkan sertifikasi rumah sakit syariah itu harus melewati pra survey  yang dilakukan oleh mukisi, selanjutnya akan ada survey lagi yang akan dilakukan oleh dewan pengawas syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk pelaksanaan pra survey ini yang akan dilakukan oleh tim Asessor Mukisi ada 2 bidang, yaitu bidang pelayanan dan juga bidang manajemen. "Insya Allah akan kita laksanakan pada hari ini " sebutnya.

Tambahnya, berdasarkan hasil presentasi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel  Abidin tadi, bahwa sudah banyak nilai-nilai syariah yang telah diterapkan di rumah sakit RSUDZA ini. "Mudah-mudahan di aceh bisa menjadi propinsi yang terbanyak yang mendapatkan sertifikasi rumah sakit syariah," harap Masyhudi.[*]
close