-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Duta Wisata Aceh di Pilih Malam ini

26 Oktober 2018 | Oktober 26, 2018 WIB | Last Updated 2018-10-29T09:19:06Z

HN-Banda Aceh, Malam ini, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh akan memilih Duta Wisata 2018, mereka yang akan terpilih nantinya akan menjadi duta wisata Aceh 2018.perwakilan Duta dari 46 Agam dan Inong, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, malam Sabtu malam ini (27/10/2018) akan dilakukan Penobatan yang berlangsung di Gedung ACC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

"Hari ini, Sabtu, 27 Oktober, hari terakhir masa karantina. Pada hari ini pula, setelah bertemu Ibu, adek-adek Duta Wisata mengikuti City Tour dan malam hari nya Penobatan Duta Wisata Aceh 2018. Kami berharap Ibu bisa hadir pada malam penobatan tersebut yang digelar di gedung ACC Dayan Dawood," kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Amiruddin.

Amiruddin berharap, para duta wisata dari perwakilan daerah masing-masing dapat membantu mempromosikan pariwisata Aceh melalui media sosial.

"Kejayaan pariwisata ada ditangan adek-adek. Oleh karena itu adek-adek yang bertangungjawab mengembangkan pariwisata di Aceh maupun di daerah masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Istri Plt. Gubernur Aceh, Ny. Diah mengatakan, semua peserta memiliki kelebihan dan potensi diri masing-masing, baik dari segi fisik maupun kecerdasan intelektual.

"Kemampuan duta wisata dalam memperkenalkan potensi objek wisata yang ada di daerah masing-masing sangat membantu perkembangan pariwisata Aceh kedepannya. Cantik dan ganteng tidak cukup, tapi kecerdasan intelektual yang dibutuhkan di bidang ini. Kalian adalah role model, bagi pemuda lain. Jangan cover nya aja yang baik, tapi dalamnya juga harus baik. Adek-adek juga harus diingat bahwa pariwisata kita adalah wisata halal dan syariah, sebagaimana yang dikatakan Pak Amir tadi," pesan Ny. Diah.

Dosen Teknik Unsyiah ini juga berharap Duta Wisata Aceh bisa terus memberi kontribusi untuk kemajuan pariwisata Aceh yang akan mendongkrak peningkatan PAD (pendapatan asli daerah).

Serta memanfaatkan media sosial sebagai wadah mempromosikan objek wisata, kuliner, budaya, dan kesenian Aceh, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh.

"Mulai lah dari hal-hal yang kecil, misal pengelolaan sampah organik dan membangun industri kreatif lainnya di gampong yang berdampak pada peningkatan perekonomian. Serta membuka peluang lapangan pekerjaan baru," demikian pungkasnya. (Rel)
close