-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Bupati Aceh Besar Buka Musabaqah Qiraatil Kutub Antar Dayah

16 Oktober 2018 | Oktober 16, 2018 WIB | Last Updated 2018-10-16T13:48:01Z

HN-Aceh Besar, Sebanyak 70 Peserta ikut Musabaqah Qiraatil Kutub dan Fahmil Kutub antar dayah se Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung di gelar selama 3 hari di Mesjid Al Munawwarah Kota Jantho, Aceh Besar.

Ke 70 Peserta tersebut berasal dari dayah-dayah yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Aceh Besar yang terbagi dalam beberapa cabang diantaranya Cabang Ula, Wustha dan Ulya yang dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini A Wahab, turut hadir juga Kepala Dinas Dayah Kabupaten Aceh Besar, Kepala Dinas Dayah Aceh.

Ketua panitia Adi darma dalam sambutannya mengatakan kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub dan Fahmil Kutub ini merupakan agenda tahunan, tujuan untuk menjalin ukhuwah sesama santri dayah dan dan juga meningkatkan pemahaman sumber daya manusia santri tentang pembacaan kitab kuning serta menciptakan santri yang professional dalam memahami kitab kuning.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El Many dalam sambutannya mengatakan Dayah di negeri ini adalah sangat lah tinggi dimana, Dayah telah memberi sumbangsih untuk kemerdekaan negara ini, jadi kontribusi dayah sudah ada sebelum kemerdekaan, maka yg memastikan ketertiban ,adalah ulama ,santri.

"Setelah MOU Pertadaiman Aceh dan Indonesia, pemerintah telah memberi penghargaan kepada dayah dengan di bentuk nya dinas pendidikan Dayah, hal ini adalah inisiatif Pemerintah Aceh" Ujar Usamah el many.

Usamah menambahkan, kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub dan Fahmil kutub ini pada tahun 2019 mendatang akan dilaksanakan di tingkat propinsi. "Insya Allah tahun 2019  akan kita adakan tingkat provinsi," Pungkasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini A Wahab, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Aceh Besar sangat mendukung apa yang di lakukan Dinas Pendidikan dayah Aceh ,dengan kurikulum Dayah akan sangat mendukung keberadaan dayah.

Alhamdulillah ,dengan adanya perlombaan ini akan memberi semangat kepada para santri untuk lebih giat mempelajari dan memahami  menggali kitab kuning dan memahminya kitab kuning secara mendalam.

Waled juga mengharapkan pada tahun depan semua dayah di kabupaten Aceh Besar dapat mengikuti perlombaan seperti ini sehingga Aceh Besar benar-benar menjadi Kabupaten para santri-santri.

Waled Husaini menambahkan, Selama ini apa yang kerjakan oleh pimpinan dayah atau kebijakan di dayah masih banyak yang belum di informasikan dengan baik kepada pemerintah, dimana banyak hal-hal positif dan konsrtuktif yang dilakukan oleh orang-orang dayah itu tidak terpahami oleh masyarakat, salah satunya adalah tentang bahaya narkoba.

"Sebenarnya, bila semua pimpinan dayah ikut dilibatkan dalam hal pencegahan bahaya narkoba, tentu masalah ini segera selesai dan tidak akan mewabah seperti ini, " Jelasnya.

Namun demikian, Pemerintah pada tahun ini akan mengaajak semua pimpinan dayah untuk sama-sama mensosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda, guna menyelamatkan generasi Aceh dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di propinsi Aceh.[]
close