-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polda Aceh Gelar Operasi Mantab Brata Rencong 2018

19 September 2018 | September 19, 2018 WIB | Last Updated 2018-09-19T06:04:25Z

HN-Banda Aceh, Kepolisian Daerah Aceh menggelar Operasi Mantap Brata Rencong Tahun 2018 yang ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolda Aceh, Rabu (19/9) pagi. 

Apel gelar pasukan itu langsung dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Rio S. Djambak dan dihadiri PLT Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, M. T,  Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Pejabat Forkompimda Aceh,Wakapolda, Irwasda, Pejabat TNI/ Polri, Kapolresta Banda Aceh dan para undangan lainnya. 

Selain itu apel gelar pasukan itu, juga diikuti Perwira Polri, Bintara, Prajurit TNI dan instansi terkait lainnya seperti Basarnas,  Satpol PP/ WH, Damkar, RAPI dan Dishub.

Apel gelar pasukan tersebut ditandai penyematan pita operasi kepada perwakilan personil Polri, TNI dan Satpol PP serta juga digelar peralatan sarana dan prasarana pendukung operasi.

Personil yang dilibatkan dalam operasi yang digelar itu, untuk Provinsi Aceh melibatkan 9980 personil Polda Aceh dan 6600 Prajurit TNI. 

Kapolda dalam amanat tertulis Kapolri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D, diantaranya mengatakan, apel gelar pasukan ini diselenggarakan di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personil, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan. 

Dengan demikian pemilu tahun 2019 akan dapat diselenggarakan dengan aman, lancar dan damai, kata Kapolri.

Dikatakan Kapolri, pemilihan umum dapat dikatakan sebagai penanda utama demokrasi (the hallmark of democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Dalam kaitan tersebut, bangsa Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi pemilu tahun 2019 yang tahapannya tengah berlangsung saat ini. 

Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas Parlemen/Parliamentary threshold sebesar 4 %, kata Kapolri. 

Dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan,  di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, kata Kapolri. 

Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi Kepolisian terpusat dengan sandi " Mantap Brata 2018",  yang dilaksanakan selama 397  hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personil Polri, kata Kapolri. 

Dikatakan Kapolri, operasi ini diselenggarakan dengan mengedepan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitas melalui penggelaran fungsi-fungsi Kepolisian dalam bentuk satuan tugas tingkat pusat, tingkat daerah, dan tingkat Polres. 

Dalam kesempatan ini, kembali saya tekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai, kata Kapolri. 

Keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan pemilu tahun 2014, serta Pilkada serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan pemilu tahun 2019, kata Kapolri lagi. 

Apel gelar pasukan di Polda Aceh diwarnai pemeriksaan pasukan serta sarana dan prasarana oleh Kapolda Aceh serta Seluruh Pejabat yang hadir dalam apel tersebut. [*]
close