-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala BNNP Aceh Buka Rakor program Lintas Sektor

03 Agustus 2018 | Agustus 03, 2018 WIB | Last Updated 2018-08-02T17:19:50Z

HN-Banda Aceh, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Lintas Program Lintas Sektor yang bertemakan "Sinergitas Program Layanan Rehabilitasi Berkelanjutan Dengan Instansi Pemerintah" yang dilaksanakan oleh Bidang Rehabilitasi Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi (PLR) BNNP Aceh, di Grand Arabia Hotel Banda Aceh. Rabu, (02/08).

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal AN yang didampingi oleh Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes dan Kasi PLR BNNP Aceh dr. Deny yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba.

Selanjutnya Brigjen Pol. Faisal AN menyampaikan bahwa Aceh merupakan salah satu tempat yang paling banyak beredar/masuk narkoba, kita bisa lihat selama pertengahan tahun 2017 sampai sekarang sudah lebih 600 kilo sabu kita amankan, Puluhan ribu Pil Ekstasi, Ton-an Ganja Aceh. Belum lagi tangkapan tangkapan yang diluar Aceh dimana Barang narkoba tersebut berasal dari Aceh dan pelaku nya pun banyak orang yang berasal dari Aceh

"Ini menunjukkan bahwa kondisi Aceh yang sangat darurat narkoba" pungkas Brigjen Pol. Faisal. 

Untuk itu melalui kegiatan ini, mari kita peduli dan kita berjuang bersama dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Bumi Aceh yg kita cintai ini. 

Dalam kesempatan tersebut Brigjen Pol. Faisal AN mengatakan bahwa Kepala BNNP Aceh ini Sangat Cinta Aceh, walaupun ia bukan orang Asli Aceh namun Pengabdian masa tugasnya sangat lama di Aceh Bumi Serambi Mekah, dengan melihat angka prevalensi di Aceh, melihat angka peredaran gelap narkoba di aceh ini yang begitu tinggi.

"Saya sangat miris, sangat sedih melihat keadaan ini. Mari kita tidak berpangku tangan dengan masalah narkoba di Aceh ini, Saya yakin dengan upaya bersama pasti bisa mengatasi nya" tegas Brigjen Pol. Faisal.

Ia melanjutkan didepan para peserta yang merupakan pemangku kebijakan dari beberapa Instansi Pemerintah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sebanyak 30 orang mengatakanta semua tidak mau Aceh yg kita cintai ini rusak, hancur karena Narkoba dan saya tidak mau Aceh ini menjadi Surga bagi para bandar dan pengedar gelap narkoba" pungkas Jenderal Bintang Satu ini.

Kemudian Faisal juga mengajak para peserta untuk bersama-sama bersinergi menangani/memerangi permasalahan narkoba ini, demi menyelamatkan generasi dimasa depan. Penanganan maslah narkoba di Bumi Serambi Mekah, Aceh yang kita cintai ini tidak bisa dengan sembarangan.

"Penanganan masalah narkoba di Aceh ini yang secara efektif adalah dengan berlandaskan Kearifan Lokal yang terdiri dari Agama, Budaya dan Sejarah (ABS) Aceh, untuk itu mari kita perkenalkan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta mengajak generasi muda kita dan masyarakat kita melalui Pendidikan Agama, Budaya Aceh yang Islami dan pemahaman Sejarah Aceh yang gigih melawan Belanda yang mana ini merupakan Kearifan Lokal masyarakat Aceh" ajak Brigjen Pol. Faisal.

Lanjutnya lagi "Kalau Agama mengatakan Narkoba itu Haram, maka sampaikan ke Masyarakat kita narkoba  itu Haram" tegas Brigjen Pol. Faisal.

Sementara, Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes dikesempatan tersebut, yang juga sebagai pemateri saat ditanya mengenai tujuan dari kegiatan tersebut, merupakan upaya sinergitas dalam pelaksanaan program rehabilitasi.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak lembaga lintas sektor dan lintas program untuk bersinergi dalam mensukseskan program Rehabilitasi Penyalahgunaan narkoba" pungkas Sayuti(rel)
close