HN-Banda Aceh, Terobosan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh dalam mensyiarkan bahaya narkoba terus dilakukan. Kini sudah ada mobil penerangan atau sering disebut 'meuyapa' yang berkeliling di seputaran kota Banda Aceh, Aceh Besar sekitarnya.
Mobil box ini mirip kendaraan biasa hanya diatasnya punya pengeras dan sambil berjalan pelan terdengar suara rekaman menyampaikan kepada masyarakat agar menjauhi barang haram tersebut.
"Geutanjoe ban mandum ta jahuie narkoba. Kamoe menghimbau syedara lon ureung tuha, pemuda, aneuk sikula agar bek sagai pakai narkoba" begitu suara yang keluar melalui toa pada mobil tersebut
Ini langkah baru BNNP Aceh agar sosialisasi sampai ke masyarakat . Dan kita terus buat terobosan baru dalam rangka menyelamatkan anak bangsa, ujar Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol. Faisal Abdul Naser, kemarin.
Selama ini sosialisasi bahaya narkotika sudah dilakukan baik itu berupa pertemuan dengan sejumlah lembaga dewan di provinsi, dinas di jajaran pemerintah Aceh, mahasiswa, sekolah menengah atas, tokoh masyarakat, pemuda dan kaum perempuan.
Selain itu, BNNP telah melakukan kerjasama dengan TNI/Polri dan MPU terkait perlunya pendekatan agama bahwa barang haram juga dapat merusak jiwa bagi pengguna. Dan, semua sudah bertekad jika ketahuan maka tidak ampun dan hukumannya pemecatan dari dinas.
Saat ini bahaya narkoba di Aceh sudah semakin meresahkan. Jika tidak dicegah sekarang maka dampak ke depan akan berat untuk pencegahan. Tidak ada jalan lain bagi BNNP bersama seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat memeranginya.
Banyak kawasan di Aceh yang menjadi sasaran masuknya benda haram ke hampir semua wilayah melalui pelabuhan tikus. "Inilah yang terus dicegah agar bisa diantisipasi seluruh elemen dan TNI/Polri" pungkas Brigjen Pol. Faisal AN.
Langkah tembak ditempat bagi pengedar sudah dilakukan. Kemudian bagi pemakai masuk rehabilitasi. Dan BNNP Aceh sudah berkomitmen tidak ada kompromi dengan siapapun terkait narkoba. Sukses BNNP Aceh.()
