-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolresta Banda Aceh Sebut Kesadaran Hukum Warga Belum Maksimal

14 Juli 2018 | Juli 14, 2018 WIB | Last Updated 2018-07-14T05:00:06Z

HN-Banda Aceh –Kapolresta Banda Aceh Kompol Sutrisno mengatakan kesadaran warga terkait hukum di kota Banda Aceh belum begitu maksimal terutama dalam penggunaan berlalu lintas dijalan raya.

Hal tersebut disampaikan kepada media ini disela-sela perhelatan HUT Bhayangkara di halaman kantor Polresta Banda Aceh, Kamis ( 12 /7)

Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat di jajaran kepolisian dan seluruh tamu undangan.

Kepada media ini  kapolresta Banda Aceh tersebut tentunya berharap kerja pihak kepolisian bisa lebih profesional.

“Tentunya kita sudah profesional, karena kita sebagai aparat kepolisian yang dipercaya oleh masyarakat dan harus kita jaga agar semakin dipercaya oleh masyarakat dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat dalam memelihara keamanan,” ujarnya.

Trisno mengatakan secara umum Kamtibmas yang ada di Banda Aceh sudah sangat aman. Jika pun ada insiden itu hanya sebagian kecil dan dampaknya secara umum tidak mempengaruhi situasi keamanan yang ada.

Dia mencontohkan keadaan selama ini, dimana masyarakatnya dapat merasakan kenyamanan dengan minum kopi pagi distiap warung di pagi hari. Dimana segala aktifitas berjalan normal.

Namun pun demikian kita sebagai aparat kepolisian tetap bekerja sama dengan dengan seluruh k0mponen masyarakat dalam melakukan tindakan situasi dan keamanan.

“Kita tetap berkomitmen agar menjaga agenda kamtibmas di tahun 2018 hingga jelang pemilu nanti di tahun 2019,” teangnya.

Selanjutnya dikatakan Kapolresta terkait situasi keamanan khususnya di kota Banda Aceh pihaknya belum melakukan penelitian /survei sejauh mana tingkat kesadaran masyarakatnya terkait aturan hukum secara gambaran umum belum begitu maksimal.

“Dan ini menjadi PR kita semuanya untuk melakukan pembelajaran kepada seluruh masyarakat supaya lebih tertib hukum, supaya kita patuh dan kita akan selalu bekerjasama serta memberikan sosialisasi sehingga masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu,” tutupnya (hen)
close