-->

Notification

×

Iklan

Iklan

IPANI Aceh Resmi dilantik, Penurunan Angka Kematian Bayi di Aceh jadi PR Utama

15 Juli 2018 | Juli 15, 2018 WIB | Last Updated 2018-07-15T05:42:24Z


HN-Banda Aceh, Ners Sri intan Rahayu Ningsih, M.Kep, Sp.Kep., AN dipercaya untuk memimpin Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Aceh untuk periode 2018-2023. Sri Intan Rahayu bersama pengurus lainnya dilantik Sekretaris Jenderal PP IPANI,  Ners Susi Hartati, M.Kep., Sp.Kep. An disaksikan Ketua DPW PPNI Aceh Abdurrahman  dan puluhan hadirin, di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Sabtu (14/7/2018).

Susi Hartati, M.Kep., Sp.Kep. An kepada habanusantara.com,  mengatakan dirinya  sangat berharap Kehadiran IPANI Aceh bisa bersinergi dengan IPANI Pusat, bersinergi dengan rumah sakit, dan rumah sakit juga bersinergi dengan ikatan perawat Indonesia, bagaimana cara meningkatkan keterampilan perawat dirumah sakit.

Dalam kesempatan tersebut, Hartati menekan bahwa kehadiran  IPANI ini dapat menurunkan angka kematian bayi dan neonatus yang saat ini tinggi di Indonesia. "Dengan adanya peningkatan kemampuan perawat ini sehingga dapat menurunkan kematian bayi dan neonatus," terangnya. 

Selain angka kematian bayi dan neonatus di Indonesia yang masih sangat tinggi,  Aceh juga memiliki maslaah dengan stunting dan westing yaitu di Aceh tengah, Pidie dan Aceh Utara.

Hartati juga berharap kepada IPANI Aceh ini bisa juga mengatasi masalah angka kematian bayi dan neonatus dan juga semoga dapat mengatasi anak dengan masalah Stunting, tutupnya

Ketua IPANI Aceh Ners Sri intan Rahayu Ningsih, M.Kep, Sp.Kep., AN saat dikonfirmasi media ini mengatakan, untuk mengurangi angka kematian bayi dan neonatus pihaknya akan melakukan  pelatihan-pelatihan kepada perawat untuk meningkatkan kemampuan perawat anak, sehingga dengan demikian dapat mengurangi angka kematian pada bayi dan neonatus di Aceh.

Sementara terkait kamatian bayi akibat kelalaian oleh perawat, menurutnya hal tersebut tidak bisa disalahkan perawat saja, akan tetapi, perlu dipahami dalam pelayanan kesehatan itu tidak hanya satu profesi kesehatan saja yang bekerja, akan tetapi banyak profesi kesehatan yang terlibat dengan cara saling berkoordinasi antar profesi kesehatan, menurutnya sangat kurang pantas kalau ditekankan pada satu pihak saja, jadi dalam kasus seperti itu ada identifikasi dan Investigasi yang jelas untuk mengetahui dimana kesalahan yang sebenarnya.

Sedangkan terkait masalah stunting, menurutnya, stunting di Aceh ini bukan kejadian yang baru, akan tetapi stunting itu terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut, IPANI akan melakukan pencegahan melalui sosialisasi pendidikan kesehatan terhadap wanita remaja dikarenakan nanti nya wanita remaja ini akan menjadi ibu, kemudian sosialisasi terhadap gizi ibu hamil. "Kalau gizi selama hamil itu kurang, maka sampai lahir itu akan kekurangan gizi," jelasnya

Untuk itu, tugas seorang perawat anak adalah mendeteksi dengan cepat apakah ini akan terjadi sunting, untuk itu bisa dilakukan penanganan akan lebih cepat(Ismail)

close