-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tausiah di Lembah Hijau, Kepala BNNP Aceh : Narkoba di Aceh Tidak Susah di Dapatkan

07 Juni 2018 | Juni 07, 2018 WIB | Last Updated 2018-06-07T02:26:23Z

HN-Banda Aceh, Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser, MH isi tausiah Ramadhan di musalla Al Muhajirin desa Lembah Hijau, Kota Banda Aceh, Rabu, (6/6/2018). Tausiah tersebut di gelar usai pelaksanaan shalat tarawih, yang juga di hadiri oleh oleh puluhan jamaah tarawih dari Gampong leumbah hijau, juga di ikuti oleh kepala Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan beberapa pejabat eselon II BNNP Aceh.

Kepala BNNP Aceh Faisal AN dalam tausiyahnya dihadapan masyarakat lembah hijau,  menyampaikan bahwa Indonesia ini sudah menjadi darurat narkoba, Aceh merupakan salah satu pintu masuknya narkobanya ke Indonesia. Narkoba ini sudah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, baik di kota maupun di Gampong-gampong, yang lebih parah lagi, narkoba ini sudah masuk ke sekolah-sekolah, kampus, bahkam pesantren. "Saat ini di Aceh, tidak susah lagi mendapatkan narkoba, karena sabu sudah berada dimana-mana, " Sebut Faisal AN

Untuk itu, Faisal juga berpesan kepada para orang tua, agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya dan keluarganya dari pengaruh narkoba, karena kalau narkoba ini sudah kena, tentu ini sangat berbahaya dan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk menyembuhkan nya kembali.

Berdasarkan cerita salah mantan pecandu yang sedang di rehap di rumah damping BNNP Aceh, bahwa narkoba di Aceh ini ada paket hematnya dengan harga berkisar antara Rp.35000 sampai dengan Rp. 50.000, sementara untuk paket standar berkisar antara Rp. 200.000 sampai dengan Rp. 300.000, sebut Faisal mengutip pernyataan salah satu mantan pecandu yang sedang di rehap saat ini.

Faisal juga mengajak masyarakat serta semua elemen masyarakat untuk sama-sama memerangi narkoba, narkoba saat ini sudah berada pada posisi yang sangat mengkhawatirkan, untuk itu jangan diberikan tempat sedikit pun untuk narkoba."bagi yang sudah terlanjur terkena barang haram tersebut, agar segera dibawa ke BNN untuk di lakukan rehabilitasi, " ajaknya.

Selain itu, Faisal juga menyampaikan, bahwa di Aceh belum punya Panti Rehabilitasi dari pemerintah untuk merawat para korban yang telah terkena barang haram tersebut. "Saat ini yang ada hanya milik swasta yang hanya menampung sekitar 10 sampai dengan 30 orang saja untuk dirawat dan direhabilitasi," ujarnya

Tambahnya lagi, dirinya sudah meminta kepada gubernur Aceh, untuk di bangunkan sebuah panti rehabilitasi untuk dirawat anak-anak Aceh yang sudah menjadi korban penyalahgunaan Narkotika yang hingga saat ini sudah mencapai ribuan orang. "Hingga saat ini, Generasi Aceh, mencapai 23000 orang pecandu yang sedang  menunggu untuk di rehap, karena Aceh tidak memiliki panti rehabilitasi, yang ada hanya di Medan dan di Jakarta," jelasnya.

Di akhir tausiahnya, Faisal berkeinginan untuk menjadikan Gampong lembah hijau ini menjadi Gampong yang bebas narkoba, menjadi Gampong Zero Narkoba, beserta ke 10 daerah lainnya, "kita berharap kepada seluruh warga Gampong lembah hijau ini agar sama-sama perang terhadap narkoba, mudah-mudahan Gampong ini menjadi Gampong Zero Narkoba,"harap faisal AN(rel)

close