-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kakanwil Kemenag Ajak Makmurkan Masjid

05 April 2018 | April 05, 2018 WIB | Last Updated 2018-04-05T16:37:03Z
HN - Aceh Tengah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memakmurkan masjid.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika memberikan materi pada kegiatan pembinaan standar manajemen mesjid di kota Takengon Aceh Tengah, Rabu (4/4) malam.


"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” Kakanwil membacakan arti surat at Taubat ayat 18.

Kakanwil mengatakan ayat yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan memakmurkan masjid yang didirikan karena Allah Ta’ala, dalam semua bentuk pemakmuran masjid, bahkan perbuatan terpuji ini merupakan bukti benarnya iman dalam hati seorang hamba.

Ketika kita melihat jelaslah orang yang memakmurkan masjid itu adalah orang yang mempunyai kriteria tersendiri dimata Allah SWT yaitu orang-orang yang selalu terikat hatinya dengan masjid, ungkap Kakanwil.

Selanjutnya ia mengingatkan untuk memperhatikan fungsi dan peran masjid.

"Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga tempat menuntut ilmu, tempat pembinaan jamaah, juga sebagai pusat dakwah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi umat serta sebagai basis kebangkitan umat Islam, inilah yang harus kita lakukan sehingga peran dan fungsi masjid bisa lebih maksimal," ujar Kakanwil.

Pada kesempatan itu, Kakanwil juga meyampaikan bahwa semangat yang terbentuk sekarang ini berawal ketika melakukan Rapat Koordinasi Anggaran Satker semua Kankemenag se provinsi Aceh dan studi banding ke salah satu masjid percontohan nasional yaitu masjid Jogokarian di Yogjakarta. "Sebuah masjid tua, masjid lama dan sederhana, dimana pengurus masjid tidak berpikir untuk pengembangan masjid tetapi mereka berpikir bagaimana masjid memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu," ungkapnya.

Pengurus masjid Jogokarian tidak merasa bangga mengumumkan dana masukan masjid, tetapi malah berbangga bisa memberikan pelayanan yang terbaik, bahkan memberikan reward ibadah Umrah kepada jamaahnya yang disiplin shalat berjamaah ke masjid tersebut sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan, luar biasa kalau hal seperti ini bisa diterapkan di semua masjid, tutup Daud Pakeh.

Pembinaan bertema 'Masjid sebagai pusat pembinaan pemberdayaan dan pemersatu umat' tersebut diikuti 40 orang, terdiri dari para imam dan pengurus masjid dari seluruh kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah.[aceh.kemenag]
close