HN - Banda Aceh - Beberapa waktu yang lalu, Wali Kota Banda
Aceh Aminullah Usman telah mencanangkan program “Banda Aceh Indah dan Beriman”.
Lewat program ini, Pemko Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk mengecat ulang
pertokoan maupun bangunannya lainnya yang warnanya sudah usang atau kusam.
Rabu (4/4/2018) pagi,
kegiatan swadaya masyarakat ini dimulai dari Jalan WR Supratman, Peunayong. Berdasarkan
imbauan, seluruh bangunan di kawasan pusat perdagangan ini akan dicat dengan
warna kuning muda. Setidaknya ada 10 lokasi yang termasuk dalam gerakan ‘Banda
Aceh Bersolek’ ini dengan polesan warna berbeda di setiap lokasinya.
Pengecatan perdana salah satu
toko di Peunayong dilakukan langsung oleh Wali Kota Aminullah. Sebuah mobil crane PJU pun digunakan wali kota untuk
mengecat sisi luar dinding toko di lantai dua. Turut hadir di sana sejumlah
unsur Forkopimda dan para pejabat terkait di lingkungan Pemko Banda Aceh, serta
tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Aminullah
mengatakan program ini bertujuan untuk memperindah kota dalam rangka menyongsong
sejumlah event besar yang
akan berlangsung di Banda Aceh. “Pada tahun ini kita menjadi tuan rumah sejumlah event berskala nasional hingga
internasional, di antaranya Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 dan Muzakarah Ulama
Sedunia, termasuk HUT Banda Aceh ke-813 dan HUT RI ke-73,” katanya.
“Event-event tersebut merupakan kesempatan besar bagi kita untuk
memperlihatkan kota yang bersih, rapi, dan indah kepada puluhan ribu tamu yang
akan datang ke kota kita. Nantinya mereka pulang tentu akan mempromosikan
bagaimana indahnya suasana Banda Aceh dengan warna-warni pertokoan dan
bangunannya.”
“Oleh karena itu, kami
mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program ini. Warna baru
akan memberi nuansa baru bagi kota kita dan semakin indah dipandang mata. Dan yang
tak kalah penting semakin menarik minat wisatawan, dan juga akan memudahkan
mereka mencari alamat atau suatu lokasi karena warnaya yang seragam. Dengan
banyaknya wisatawan yang datang tentu juga akan mendongkrak perekonomian
masyarakat kita,” katanya.
Pada kesempatan itu, wali
kota juga turut mensosialisasikan tema hari jadi Banda Aceh ke-813 yakni “I
Love Banda Aceh”. “Lewat tema ini kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai
Banda Aceh. Jika sudah cinta, kita tentu akan senantiasa menjaga kebersihan dan
keindahannya, termasuk menjaga syariat islam-nya,” katanya lagi.
“Peunayong lokasi pertama
yang kita pilih karena kawasan ini salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi
oleh wisatawan yang datang ke Banda Aceh. Dan semoga dapat menjadi contoh bagi
kawasan atau jalan lain yang telah kita tetapkan dalam program ini,” katanya
seraya berharap dukungan stakeholders
terkait dan para pemilik toko di Peunayong.
Selain Peunayong, kawasan lain
yang disasar Pemko Banda Aceh dalam program “Banda Aceh Indah dan Beriman” ini
yakni Gampong Laksana dan Gampong Mulia, Simpang Jambo Tape, Lamdingin,
kawasan Masjid Raya, Kampung Baru, Merduati, Seutui,
Lamteumen, Ulee Lheue, Lueng Bata, Darussalam, dan Lhong Raya. (rel)