-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota DPRK Banda Aceh, Iqbal Johan: Walikota Perlu Lakukan Terobosan Terbaru

25 April 2018 | April 25, 2018 WIB | Last Updated 2018-04-25T09:00:07Z
HN-Banda Aceh, Anggota DPRK Banda Aceh T. Iqbal Johan, menilai lapangan kerja di Banda Aceh masih sangat minim meskipun  banyak investor dari luar Aceh yang berbisnis di Banda Aceh, namun hal tersebut belum menampakan peningkatan terciptanya lapangan kerja dikarena perusahaan tersebut masih banyak mempekerjakan orang dari luar Aceh.

Untuk itu Iqbal berharap dalam mengatasi hal tersebut perlu dilakukan konsekwensi atau aturan persentase penerimaan karyawan bagi perusahaan yang berbisnis di Banda Aceh, sehingga warga Banda Aceh memiliki peluang untuk bekerja artinya tidak menjadi penonton dirumahnya sendiri.
Namun begitupun juga peningkatan SDM perlu terus ditingkatkan serta dilakukan pembinaan dan pelatihan khususnya bagi warga Banda Aceh, oleh stake Holder terkait, agar mereka dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar Banda Aceh. Artinya, setiap aturan yang kita buat harus berbading lurus dengan aturan yang kita terapkan
Hal tersebut disampaikannya usai kegiatan Sidang Paripurna Istimewa, dalam rangka  HUT kota Banda Aceh, ke 813,  Senin (26/2018)
Sementara itu terkait visi dan misi dari Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh,   Iqbal berharap harus segera direalisasikan meskipun ada beberapa yang sedang dalam proses, sepertihalnya santunan kematian.
“Mungkin terbentur aturan/qanun itu yang agak berat kan, misalkan aturan soal santunan kematian tu berapa jumlahnya siapa saja yang berhak menerima apakah seluruh warga kota, apakah yang tidak mampu saja, mungkin itu yang masih digodok jadi mungkin butuh proses,” ujarnya.
Sementara itu terkait air bersih itu juga menjadi kendala besar, meskipun masih dalam proses pembenahan yang kerap dilakukan oleh PDAM. “Kita lihat PDAM juga bekerja siang malam juga berusaha.  Secara realistis kita melihatnya seperti itu dan berharap semua kendala tersebut bisa terselesaikan dengn baik, ” katanya.
Iqbal juga berharap Pemerintah dibawah kendali Aminullah, memiliki terobosan terobosan terbaru, karena selama ini kita masih melihatnya biasa biasa saja, artinya masih menggunakan program program lama yang  sebelumnya pernah juga dilakukan  oleh walikota -walikota sebelumnya.
“Harus ada terobosan baru yang menjadi trekrecord, Aminullah, jadi artinya ada kesan untuk selalu orang  mengingat bahwa  dulu pak Amin yang buat. Salah satu contohnya, semisal santunan kematian,” jelas Iqbal.
Lanjutnya, terkait pembangunan masyarakat dari sektor ekonomi, Iqbal mengatakan Banda Aceh lebih dominan disektor Pariwisata karena termasuk destinasi wisata nasional, seperti situs situs tsunami, pantainya, budayanya sangat menjual tapi belum dikelola dengan baik.
“Seperti bisnis  transportasi warga yang masih melakukan  penekanan harga sehingga para wisatawan dari luar Aceh masih terganggu dengan hal hal seperti itu karena mahalnya biaya wisata di Banda Aceh. Hingga berdampak pada nilai jumlah wisata yang akan berkunjung ke Banda Aceh,” paparnya.
Begitupun terhadap penggunaan sanitasi wisata dimana tempat- tempat tersebut masih belum layak untuk digunakan karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya kebersihan dan perlu dilakukan edukasi atau pembinaan dari stake holder sehingga kedepannya kesadaran akan hal itu bisa ditanamkan oleh pihak pihak pengelola wisata kuliner begitu juga masyarakatnya[hendra]
close