![]() |
Di Hari Lahir Pancasila, Partai Buruh menyindir UU Ciptaker yang bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasil. (CNN Indonesia/ Lina Itafiana)
Habanusantara.net, INDONESIA - Memperingati Hari Pancasila 1 Juni, Partai Buruh menyebut masih banyak para elit politik yang mengkhianati ideologi negara tersebut. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Buruh Ilhamsyah jugamengatakan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang memberatkan bagi kehidupan mayoritas pekerja dianggap bertolak belakang dari nilai-nilai Pancasila.
Khususnya sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini juga tercermin dari kenaikan kekayaan para pejabat yang bernilai fantastis selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, masih banyak elit negeri ini yang hidup dalam kemewahan sementara kebanyakan rakyat masih terbelenggu kesusahan.
Partai buruh menyampaikan beberapa poin penekanan dalam peringatan Hari Pancasila seperti meminta semangat Pancasila dikembalilkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Partai Buruh juga mendesak agar "politisasi Pancasila" dihentikan. Menurut mereka sebuah saat ini terjadi praktik politik yang menjadikan Pancasila sebagai tameng dan jargon politik belaka tanpa pengamalan nilai-nilainya secara konkrit, terutama sila kemanusiaan yang adil beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Mengecam tindak tanduk elit nasional negeri ini yang diantaranya telah keluar atau bahkan mengkhianati nilai-nilai Pancasila," kata Ilhamsyah.
Ia mengatakan tanpa kemakmuran yang merata bagi segenap rakyat Indonesia, artinya tidak ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selama hal itu masih menjadi kenyataan, selama itu pula Pancasila telah dipunggungi.
"Babat habis korupsi, hentikan penumpukkan kekayaan oleh segelintir orang, beri perhatian yang lebih besar kepada kaum muda serta kelestarian lingkungan, dan laksanakan Reforma Agraria sejati," katanya melanjutkan.(CNNIndonesia)