Habanusantara.net, KIEV - Orang terkaya Ukraina berencana menuntut Rusia atas kerugian yang dialaminya berkisar USD17 hingga USD20 miliar atau setara dengan Rp289,6 triliun (Kurs Rp14.484 per USD) usai pabrik baja miliknya di Kota Mariupol hancur luluh lantah.
Pabrik baja Azovstal mengalami kerusakan berat akibat pemboman dan penembakan oleh serangan Rusia setelah pabrik itu menjadi benteng pertahanan terakhir di kota pelabuhan selatan. Illich Steel and Iron Works juga dimiliki oleh Rinat Akhmetov, yang rusak parah selama serangan Rusia di Mariupol.
"Kami pasti akan menuntut Rusia dan meminta kompensasi yang tepat untuk semua kerugian dan kehilangan dalam bisnis," ucap Akhmetov, yang memiliki pembuat baja Ukraina terbesar Metinvest kepada portal berita Ukraina mrpl.city dalam sebuah wawancara. Ditanya berapa banyak uang yang hilang dari bisnis Metinvest karena kerusakan pada Azovstal dan
Akhmetov mengatakan dia tetap di Ukraina sejak perang dengan Rusia dimulai. "Kami percaya pada negara kami dan percaya pada kemenangan kami," tambahnya.(SINDONESW.com)