-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Keterampilan Lulusan, Disdik Aceh Kirim MTU ke Sejumlah SMK

26 Februari 2022 | Februari 26, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-15T19:41:20Z
Kadisdik Aceh Drs Alhudri memotong pita saat melepas 3 unit MTU di Banda Aceh, Jumat (26/2/2022) [Foto/disdik Aceh]

Habanusantara.net, BANDA ACEH – Dalam upaya mempersiapkan lulusan SMK menjadi tenaga kerja terampil yang dapat bersaing di dunia industri dan dunia kerja. Dinas Pendidikan Aceh kirimkan tiga unit Mobile Training Unit (MTU) ke 12 SMK yang berada di berbagai kabupaten/kota di Aceh.

MTU merupakan salah satu program unggulan Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja handal sesuai dengan kebutuhan industri.

"Tujuan dari SMK salah satunya adalah meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat bekerja di dunia usaha dan dunia industri, dunia kerja, berwirausaha atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM saat Pelepasan 3 unit MTU di Home Basenya, Pango Raya, Banda Aceh, Jumat (25/2/2022).

Ia menuturkan, peran SMK sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Aceh dalam upaya menekan angka pengangguran, sementara Dinas Pendidikan Aceh sedang berusaha merealisasikan program link and match.

Program link and match ini dibuat untuk mensinergikan antara pendidikan SMK dengan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja (dudika), guna meningkatkan lulusan SMK yang mandiri.

“Dinas Pendidikan aceh menargetkan lulusan pendidikan SMK tidak hanya dapat bekerja tapi juga berbisnis dengan membuka usaha sesuai dengan kompetensi atau keahliannya,” kata Alhudri.

Lewat program link and match, Alhudri berharap semoga tidak ada lagi stigma bahwa lulusan sekolah vokasi akan menjadi pengangguran melainkan dapat menjadi tenaga ahli dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin mengatakan bahwa kegiatan MTU ini diikuti oleh 12 SMK pelaksana dan beberapa sekolah peserta dengan jumlah siswa keseluruhan mencapai 720 orang.

Setiap MTU turut membawa sejumlah instruktur yang akan melatih dan melayani para siswa SMK di daerah.

Untuk MTU 1 akan melatih SMKN 2 Bener Meriah, SMKN 1 Bireuen, SMKN 2 Simpang Kiri Kota Subulussalam, SMKN 4 Meulaboh Aceh Barat dengan kompetensi keahlian, bricklaying (pemasangan bata dan keramik), Plumbing (pemipaan air bersih dan air kotor), Cabinet Making (perabotan) dan Joinery (konstruksi kayu).

Untuk MTU 2 akan melatih SMKN 2 Takengon Aceh Tengah, SMKN 1 Langsa, SMKN 1 Darul Aman Aceh Timur, SMKN 1 Labuhan Haji Aceh Selatan. Adapun kompetensi yang akan dilatih teknologi informatika, teknologi komputer jaringan, multimedia dan elektronika komunikasi.

Sementara MTU 3 akan melatih SMKN 6 Lhokseumawe, SMKN 1 Seunuddon Aceh Utara, SMKN 3 Sigli Pidie, SMKN 1 Panga Aceh Jaya dengan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan ringan, Teknik sepeda motor, Teknik pengelasan dan Teknik mesin perkapalan.

“Kehadiran MTU ke sekolah-sekolah di daerah diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang paling mendesak di sekolah-sekolah yang peralatan perbengkelan yang masih terbatas,” pungkas Asbaruddin.[adv]
close