Habanusantara.net Langsa - Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM, Jumat (17/12/21) melaunching pusat pelayanan terpadu pranikah dalam rangka menurunkan dan pencegahan stunting serta KDRT di kota Langsa, dilaksanakan di aula Setda kota Langsa.
Launching pusat pelayanan terpadu pranikah dihadiri oleh Kepala BKKBN Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, Kepala Dinas DP3A, Dalduk dan KB, Amrawati, SKM., MKM, Kabid Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, Betti Muharni SKM. MKM. Kakankemenag Kota Langsa, Drs. H. Hasanuddin, MH, Kepala BNN Langsa, AKBP. Basri, SH., MH, Kapolres Langsa diwakili Ipda Imran kanit bhabinkamtibmas sat Binmas polres langsa, para Camat, Kepala Puskesmas dan para Geuchik dalam wilayah Kota Langsa.
Kepala Dinas DP3A, Dalduk dan KB, Amrawati, SKM., MKM dalam sambutannya mengatakan bahwa dasar pelaksanaan pusat pelayanan terpadu pranikah kota Langsa dilaksanakan berdasarkan peraturan Walikota Langsa nomor 26 Tahun 2021 tentang standar pelayanan prosedur perkawinan di Kota Langsa ditetapkan di Langsa tanggal 22 Juli 2001.
"Dalam rangka melindungi Masyarakat khususnya perempuan di Kota Langsa dari hal-hal yang merusak generasi bangsa untuk mewujudkan keluarga dan masyarakat yang sehat sejahtera beriman dan berkualitas," katanya.
Kabid Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, Betti Muharni SKM. MKM menambahkan program pusat pelayanan terpadu pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dimulai dari hulu tujuan dibentuknya pusat kota Langsa adalah untuk yang pertama mewujudkan rumah tangga yang berkualitas berakhlak mulia bahagia dan sejahtera.
Kedua untuk pencegahan dan penurunan stunting, ketiga meningkatkan perkawinan dengan usia ideal laki-laki minimal 25 tahun dan perempuan minimal 21 tahun, keempat mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah yang kelima akan sakit dan kematian pada ibu dan bayi.
"Keempat mencegah kekerasan dalam rumah tangga akibat penyalahgunaan narkoba yang menurunkan tingkat perceraian akibat kekerasan di dalam rumah tangga, meningkatkan kualitas kesehatan dan kelahiran anak, melindungi masyarakat dan perempuan dari kegiatan yang merusak generasi bangsa khususnya di Kota Langsa," sebut Betti Muharni.
Dikatakannya, tempat pusat layanan Terpadu Kota Langsa program pembinaan keluarga sejahtera nantinya setiap hari Selasa pukul 09.00 s/d 13.00 WIB bertempat di gedung kantor DP3A, Dalduk dan KB di Gampong Jawa belakang kecamatan Langsa Kota. "Tim pelaksana adalah dinas DP3A, Dinas kesehatan dinas kependudukan dan pencatatan sipil, Kecamatan, gampung BNN kota Langsa Kemenag tim penggerak PKK dinas syariat Islam," jelas Betti Muharni.
Sementara Kepala BKKBN Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd menuturkan bahwa dirinya sangat bahagia dan berbangga hati pemerintah kota Langsa merupakan daerah pertama dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang melaunching pusat pelayanan terpadu pranikah.
"Alhamdulillah baru kota Langsa yang memiliki pusat pelayanan terpadu pra nikah, terima kasih saya sangat berbangga tentu ini adalah upaya kita selaku penyelenggara pemerintahan sebagai upaya untuk mewujudkan sebuah keluarga berkualitas," ujar Sahidal Kastri.
Sedangkan Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid mengharapkan pelayanan terpadu pranikah dapat mewujudkan bimbingan yang maksimal dengan pola multi disiplin sehingga mampu melahirkan kehidupan rumah tangga pemula yang benar-benar berorentasi kebahagiaan hidup bersama dunia akhirat dalam satu rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.
Lebih lanjut, katanya, harus terwujud kerjasama, semangat dan tanggung jawab moral yang lebih kuat serta lahirnya sinergitas yang berkualitas antara lembaga terkait.
"Melalui acara launching pusat pelayanan terpadu pranikah kota Langsa setiap calon pasangan pengantin dan keluarga dapat diarahkan mengikuti standar prosedur perkawinan di Kota Langsa sesuai peraturan walikota Langsa dan diharapkan ke depan setiap rumah tangga di kota Langsa menjadi keluarga yang tangguh, mandiri harmonis serta menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah," tutup Marzuki Hamid.