-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Anies Baswedan Resmikan Pemugaran Makam Sultan Asal Aceh di Jakarta, di Pakaikan Kupiah Meukeutop

13 Desember 2021 | Desember 13, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-13T08:41:16Z
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pemugaran makam Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur. [Foto/akun Fb Anies Baswedan]

Habanusantara.net, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pemugaran makam Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Pemugaran sultan asal Aceh ini sebagai bentuk penghormatan bagi pejuang yang telah mengusir penjajah kolonial Belanda saat itu.

Pemugaran ini sebagai bentuk penghormatan kesekian kalinya yang dilakukan Pemprov DKI terhadap jasa pahlawan nasional dari bumi Serambi Mekah. Sebelumnya Gubernur DKI itu juga telah resmikan nama Laksamana Malahayati sebagai nama jalan di Jakarta Timur.

"Alhamdulillah, pagi ini meresmikan pemugaran komplek makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu, Jakarta Timur. Sultan Daud merupakan Sultan Aceh terakhir yang wafat dalam pengasingan di Batavia pada 6 Februari 1939," tulis anies dalam Akun Facebok Resminya, Senin (13/12/2021).

Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah memilih menjadi pejuang, kita hari ini merasakan kemerdekaan menyadari benar bahwa cikal bakal kemerdekaan ini terjadi atas perjuangan ratusan ribuan tokoh-tokoh di berbagai tempat dan Aceh salah satu produsen yang amat banyak melahirkan pejuang untuk kemerdekaan.

Karena itu secara khusus kami akan menyampaikan kepada masyarakat Aceh terima kasih apresiasi bahwa rakyat Aceh telah memiliki catatan sejarah gemilang dalam mengusir kolonial dan salah satu pribadi mulia yang dilahirkan di Aceh dimakamkan di tanah Jakarta

"Karena itu Jakarta ingin menyampaikan rasa hormat itu dengan memberikan pemugaran atas makam yang selama ini tak banyak dikenal sebagai makam seorang tokoh amat penting dalam perjuangan mengusir penjajah," kata Anies lagi.

Gubernur DKI Anies Baswedan di Pakaikan Kupiah Meukutop[Foto/Akun Fb Anies Baswedan]

Perjuangan Sultan Daud memiliki ongkos yang amat mahal karena dia melepaskan semua yang menjadi kenyamanannya. Seorang yang dilahirkan di keluarga kesultanan dan memilih berjuang bersama rakyat. Itu adalah masa di mana kemerdekaan belum terlihat di depan mata. Itu adalah masa dikala orang memilih berjuang berdasarkan nilai yang diyakini sebagai kebenaran.

Kisah perjuangan Sultan Daud berakhir ribuan kilometer dari Aceh, beliau dikuburkan di tanah Jakarta. Karena itu kami ingin menyampaikan rasa hormat dengan memberikan pemugaran atas makam yang selama ini belum banyak dikenal, sebagai makam seorang tokoh amat penting, dalam perjalanan melawan penjajahan.

Di dalam makam ini bersemayam tokoh yang luar biasa. Beliau teguh memegang prinsip. Inilah pejuang yang membangkitkan gelombang kebangkitan. Namanya terpatri dengan tinta emas sejarah bangsa.

"Pemugaran ini menjadi pengingat kita bersama bahwa, Jakarta menjadi tempat peristirahatan terakhir begitu banyak pejuang. Kita harus selalu menghormati dan menghargai perjuangan mereka," ujar Gubernur DKI Jakarta itu.

Usai peresmian pemugaran makam Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu itu, Anies Baswedan juga dipakaikan Kopiah Meukutop yang dilengkap dengan Rencong Aceh[Ismail/]
close