Syifa Alifa Desya adalah satu-satunya pesenam putri Aceh yang akan tampil berlomba pada PON XX/2021 di Papua.
Pada multi event olahraga nasional empat tahunan yang dijadwalkan berlangsung 2 - 15 Oktober 2021 di Bumi Cendrawasih itu, Syifa akan turun berlomba di nomor senam ritmik.
Untuk bisa tampil maksimal di Papua, remaja putri berparas cantik dengan lesung pipinya ini mengaku selama ini tekun dan serius berlatih di Medan, Sumatera Utara, dengan pelatih Srimahdewi yang juga ibu kandungnya.
Ia berusaha dan bertekad meraih prestasi terbaik. "Target saya meraih medali, minimal medali perunggu," ujar Syifa sapaan akrab pesenam putri Aceh ini yang dijumpai posaceh.com di sela-sela pembukaan rapat kerja daerah (Rakerda) dan pelatihan dasar senam se Aceh di Hotel Grand Aceh, Lamdom, Banda Aceh, Kamis (8/4/2021) malam.
Remaja kelahiran 16 tahun silam di Kota Medan ini, tidak menampik persaingan di PON nanti bakal sangat ketat, karena pesaingnya nanti dari provinsi yang cukup bagus dalam olahraga senam diantaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah dan termasuk tuan rumah Papua.
Begitupun, tidak menyurutkan semangat dan tekadnya untuk meraih prestasi terbaik, dengan terus berusaha meningkat performance dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan KONI Aceh.
Kecual itu, Syifa yang mengaku mulai berlatih senam ritmik sejak usia 8 tahun ini siap tampil sebaik-sebaiknya di PON Papua, dan tidak merasa asing berlomba dengan pesenam dari sejumlah provinsi terutama dari Pulau Jawa.
Sebab ia juga sudah mengikuti sejumlah event di tingkat nasional dengan prestasi terbaik meraih medali perak pada Popnas di Semarang, Jawa Tengah 2017.
Syifa bisa tampil di PON Papua setelah lolos pada Prakulifikasi PON (Pra PON) yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 2019
Bisa Tampil Maksimal
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia (Pengprov Persani) Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd berharap, Syifa satu-satunya atlet senam Aceh di jenis senam ritmik bisa tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik di Papua.
Selama ini pesenam putri Aceh tersebut menjalani pemusatan latihan daerah di Medan. "Kita harapkan selama dalam menjalani Pelatda, Syifa bisa terus meningkatkan kemampuan dan penampilannya," ujar Bachtiar Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh dan Ketua Pelatda atlet Aceh menuju PON Papua ini.
Disinggung soal pembinaan prestasi, Ketua Pelatda atlet Aceh menuju PON Papua ini mengaku cabang olahraga senam agak spesifik dan sulit, karena menghasilkan pesenam yang sudah jadi untuk bisa berprestasi di tingkat nasional dimulai sejak usia dini dan butuh waktu delapan tahun. (*)