-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jalani Vaksin Tahap 2, Kapolda Aceh : Tidak Merasakan Gejala Apa-apa

09 Maret 2021 | Maret 09, 2021 WIB | Last Updated 2021-03-09T04:30:17Z
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada sedang menjalani Vaksin tahap 2, di Mapolda Aceh, selasa (9/3/2021)


Habanusantara.net, Banda Aceh, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada Bersama sejumlah Pejabat Utama dilingkungan mapolda Aceh kembali menjalani vaksinasi Covid-19 tahap 2 di Aula Mapolda Setempat, Selasa (9/3/20201).

Sebelum vaksin sinovac itu si suntik, Kapola Aceh terlebih dahulu melewati serangkaian screening dari petugas kesehatan untuk memastikan memenuhi syarat untuk divaksin.

Setelah disuntik, Kapolda Aceh juga terlebih dahulu harus melakukan observasi untuk memastikan tidak merasakan gejala apa-apa pasca di suntik.

Sebagai tanda telah menjalani vaksinasi, Kapolda Aceh bersama sejumlah PJU dilingkungan mapolda Aceh itu juga mendapatkan Sertifikat tanda bukti telah divaksin covid-19

“Hari ada 28 pejabat utama Polda Aceh yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin tahap kedua, setelah sebelumnya pada 23 Februari 2021 sudah dilakukan tahap pertama,” kata Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada didampingi Waka Polda Aceh Brijen Pol Raden Purwadi dan Kabid Humas Kombes Pol Winardy kepada wartawan.

Kapolda Aceh Irjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, memberlihatkan bukti sertifikat bahwa dirinya telah disuntik Vaksin, selasa (9/3/2021) [Foto : Ismail]



Kapolda mengaku, pasca disuntik vaksin covid-19 merek sinovac asal China itu, ia tidak merasakan sakit maupun gejala apapun lainnya, yang pasti lebih yakin dalam kondisi pandemi ini lebih yakin lagi untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas karena sudah mendapatkan vaksin

“Ini juga merupakan salah satu program perioritas pemerintah dalam rangka mencegah dan menghentikan penyebaran covid-19 di negeri ini, karena itu kita melaksanakan vaksinasi. Nantinya seluruh masyarakat juga akan divaksin,” kata Wahyu Widada.

Yang harus dipahami bahwa, saat ini tim changer dari covid-19 ini adalah vaksinasi. Jika semua masyarakat telah melakukan vaksin paling tidak tujuh puluh persen warga Indonesia melakukan vaksin makan akan muncul Healt Imunity, sehingga ekonomi dan kegiatan-kegiatan akan kembali sediakala.

“Bukan berarti kita setelah divaksin bisa bebas sebebasnya, tapi tetap harus menjalakan protokol Kesehatan,” ujar Jenderal Bintang du aitu.

Lebih lanjut kata kapolda, sebanyak 14.000 personel polri dijajaran Polda Aceh akan divaksin, tapi dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan jumlah dosis vaksin yang diterima oleh pihak Polri.Vaksin yang dikirim ke Aceh itu tidak hanya untuk polri, tapi juga, untuk seluruh masyarakat Aceh.

“Dosis Vaksin yang pertama diutamakan untuk tenaga kesehatan, kemudian lansia, yang ketiga untuk petugas yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di polri sendiri diutamakan adalah mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, khususnya Bhabin Kamtibmas,” ungkapnya.

Menurutnya, Bhabin Kamtibmas memegang peran yang luar biasa, kegiatan protokol Kesehatan, operasi Yustisi, Kampung Tangguh dan sebaginya. Mereka selalu terlibat langsung dengan masyarakat.

“Kita tidak pernah tahu, disekeliling kita siapa yang terpapar covid, karena banyak orang-orang yang kategori Orang Tanpa Gejala(OTG) yang tidak terpantau, ini yang kita harapkan mereka bisa beraktivitas dengan baik tanpa ada rasa takut,” kata Kapolda.

Irjen Pol Wahyu Widada juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut divaksin, ia tidak merasakan apa-apa, juga sampai sekarang ia belum merasakan efek apa-apa setelah disuntik vaksin covid-19 asal negeri tirai bambu itu.[Ismail]
close