-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Farida Ariani Masih Tetap Setia dan Komit Terhadap Partai NasDem

30 November 2020 | November 30, 2020 WIB | Last Updated 2020-12-02T09:14:35Z


Farida Ariani, saat mengayuh sepeda mengelilingi Kota Banda Aceh, bersama komunitas Hoe Jak Gowes binaan H Heri Julius, Minggu (29/11/2020)/dra


Habanusantara.net - Banda Aceh - Farida Ariani, merupakan sosok wanita yang bertalenta didunia organisasi. Ia sangat berkomitmen dalam menjalankan aktifitasnya di partai NasDem, Kota Banda Aceh.


Ia terjun di partai NasDem, sejak 2011 ketika saat itu Partai NasDem berstatus Ormas, belum partai.


Wanita kelahiran 1968 ini, begitu sangat mengidolakan ketua umum DPP NasDem, Surya Paloh.


Menurutnya selain putra Aceh, Surya Paloh, piawai dalam berpolitik. Dan hal ini patut kita kagumi karena beliau sosok putra Aceh yang  mampu memprakarsai dan menjalankan partai Politik di Jakarta.


"Nah bagi kita ini sangat luar biasa, karena beliau memiliki peran disana," ujar Farida, dalam bincang - bincang kepada habanusantara.net, usai Gowes bersepeda mengelilingi kota Banda Aceh, bersama para peserta komunitas Hoe Jak binaan H Heri Julius, Sekjen partai NasDem, Kota Banda Aceh, di Warkop R2P Boh Manok Kocok, Batoh , Minggu, (29/11/2020)


Lebih lanjut dalam ulasannya Farida Ariani, atau lebih dikenal dengan sapaan Dekni, mengatakan saat NasDem masih Ormas, ia  bersama ketua kecamatan Kuta Alam, Edi Oza, merekrut orang - orang untuk menjadi anggota.


"Pada saat itu, kan partai  NasDem masih Ormas, kami bertatih - tatih berusaha keras merekrut anggota.

'Susah lho, kita mencari anggota pada saat itu," ungkap Farida, menjelaskan.


Ia mengatakan pada waktu itu dirinya masih bekerja di kantor Geuchik Gp Keuramat, dari situlah ia merekrut anak - anak muda menjadi anggota.


"Mereka, saya ajak bergabung ke NasDem," ungkap Farida lagi.


Photo bersama : Komunitas Hoe Jak usai  gowes mengelilingi kota Banda Aceh, Minggu, (29/11/2020)


Menurut Farida, sempat setahun lebih merekrut anggota."Setahun lebih,lah kami mencari anggota hingga terbentuk,lah Ormas NasDem di kecamatan Kuta alam," tambahnya.


Selanjutnya, ia menambahkan diawali dari Ormas sampai terbentuknya partai, banyak  juga kader partai NasDem yang terpilih menjadi anggota dewan di parlemen.


"Alhamdulillah, kita melihatnya diawal pertama di tahun 2014, lumayan banyak kader partai NasDem, menjadi anggota dewan di parlemen, seperti halnya di kota Banda Aceh, ada 4 kursi, begitupun di DPRA," paparnya.


Pada tahun 2014, lalu  ketika DPD Partai NasDem di pimpin Irwan Johan, dirinya sempat fakum sejenak, karena sebagai seorang isteri Ia harus mengikuti kemanapun suami bertugas.


Ditambah lagi pada tahun 2014 itu, pasca pencalonan anggota legislatif, dimana orang - orang sedang geliat - geliatnya mencalonkan diri menjadi anggota dewan.


"Saat itu saya sempat  silent aja gitu, di partai," ujar Farida , sembari mengisahkan ceritanya.


Ia sempat menyebutkan, ketika tampuk kepemimpinan DPD, dipawangi  Teuku Irwan Johan, secara pribadi dirinya sempat terputus komunikasi di partai. Namun demikian, DPC Kuta Alam, tetap mengikuti setiap kegiatan yang diadakan, artinya tidak fakum dan tetap eksis menjalankan aktifitas kepartaian. 

 

"Termasuk rekan - rekan lainnya, seperti Mulyadi Thaib, dan Nazira, mewakili dari kecamatan Kutaraja," alkisah Farida, menambahkan.


"Memang sih, pada saat itu saya merasa kehilangan, ya dari sisi rasa dan perasaan pada saat itu ya, merasa aja kehilangan dengan rekan - rekan di partai, gitu," katanya. 


Bagi dirinya, hal tersebut memiliki sebab, karena dirinya merasa ikut membantu dan membesarkan partai Nasdem, diawali ketika  Partai NasDem masih Ormas. 


"Dan sampai sekarang ini, saya masih tetap  setia dan komit terhadap partai NasDem," tuturnya. 


Ia menyadari pada saat kepemimpinan Irwan Johan, meski sempat terjadinya miskomunikasi di partai, namun segala aktifitas partai tetap berjalan normal, seperti dikala tiba hari - hari besar tetap merayakannya.


Harapan Farida, siapapun nantinya yang terpilih menjadi ketua DPD harus,lah lebih Arif dan  bijaksana, serta dapat membangun partai Nasdem kedepannya lebih baik lagi.


Intinya, dikatakan Farida Jangan sampai partai NasDem fakum.


Ketika disinggung terkait masih belum adanya ketua definitif di DPD NasDem Kota Banda Aceh, Farida mengatakan mereka  telah mengusulkan Heri Julius sebagai ketua definitif, namun hingga kini hal tersebut belum terjawab, sehingga segala kegiatan dan program yang ada dan akan dilaksanakan terkoma sementara.  


Photo bersama : para peserta Hoe Jak gowes, Minggu, (29/11)


Sedangkan kita melihat di partai - partai yang ada lainnya, sudah melakukan yang namanya, Muscab, Musda, maupun Muswil.


Nah, disini kita agak sedikit miris, lantaran  sebelumnya partai ini dibangun atas dasar komitmen bersama dan kerja keras para anggota dan kader partai. Kita hanya bisa berkeinginan partai NasDem di Kota Banda khususnya, dapat bekerja lebih bersemangat lagi.


"Ini yang sangat kita sayangkan, pengennya sih kita , partai NasDem ini kedepannya lebih maju dan berkembang lagi, seperti harapan kami, Heri Julius yang memimpin DPD Kota Banda Aceh," tuturnya.


Mengapa kami memilih beliau, karena kami menganggap beliau telah memiliki banyak massa, serta sudah dua periode menjadi anggota dewan, ditambah lagi ianya, pernah menjabat wakil ketua DPRK Banda Aceh, dan sekarang ketua Badan legislasi (Banleg)


Ia menilai, alangkah baiknya seorang ketua DPD harus yang berbekal anggota Dewan, dan memiliki elektabilitas dan erektabilitas yang mumpuni.


Disini kami melihat sosok Heri Julius, sangat cocok sebagai ketua, ditambah lagi beliau adalah kaum pendukung. Setidaknya sebut Farida, sebagai kader partai kami memiliki marwah dan bangga karena partai NasDem  Kota Banda Aceh dipimpin oleh sosok anggota dewan.


Farida mengatakan meski secara struktur kepengurusan sekarang ini di DPD partai NasDem  maupun Garnita, dirinya tidak memiliki jabatan apapun, namun hal tersebut bukan menjadi sebuah persoalan bagi dirinya, yang terpenting bagaimana bisa berkomitmen membesarkan partai NasDem.


Diakui Farida, kala itu dirinya sempat fakum, karena ikut suami bertugas. "Saat ini suami telah menetap bertugas di Banda Aceh, makanya saya bisa kembali bergabung ke NasDem," ucapnya.


Dikatakannya, dalam struktur kepengurusan partai NasDem di DPD, Farida tidak miliki jabatan apapun, karena beberapa lama sempat fakum.


"Dan hal itu bukan sebuah keharusan bagi saya. Hanya saja kemarin itu, selaku Sekjen, Heri Julius, meminta saya untuk kembali bergabung dan  menempatkannya di DPD Kota Banda Aceh. 


Menurutnya, Heri Julius begitu sangat aktif menjalankan pergerakan partai di NasDem, seperti halnya gowes yang dijalankan saat ini.


Sementara itu di Garnita, saya hanya membantu Ketua Nazira, dalam merekrut orang - orang baru baik sebagai anggota maupun dalam struktur kepengurusan.


Intinya kata Farida, apapun yang bernilai positif terhadap pergerakan partai Nasdem, tetap kita dukung. 


Untuk sekarang kita sedang giat di Hoe Jak gowes, dibawah binaan Heri Julius, apa yang bisa kita bantu kita bantu, yakni tetap berkomitmen atas dasar kebersamaan," ungkap Farida Ariani. (Dra)


close