Habanusantara.net, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman hadir langsung dan berkesempatan menyampaikan sambutan pada kegiatan Advokasi dan KIE Program ‘Bangga Kencana’ yang digelar Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (22/10/2020) di Hotel Kyriad Muraya.
Kegiatan yang dirangkai dengan pelantikan pengurus Perkadis Aceh oleh Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo ini juga dihadiri anggota DPR-RI, Edy Wuryanto, Kepala BKKBN Perwakilan Aceh, Sahidal Kastri, para Ketua PKK Kab/Kota se Aceh dan mitra kerja BKKBN.
Mengawali sambutannya, Aminullah Usman mengucapkan selamat datang kepada Kepala BKKBN Pusat dan Anggota DPR-RI ke Banda Aceh, kota paling barat Sumatera.
Secara umum, mantan Dirut Bank Aceh ini memaparkan sedikit profil Banda Aceh, kota pariwisata yang juga kota referensi pendidikan di ‘Bumi Serambi Mekkah’.
Kepada Hasto Wardoyo dan Edy Wuryanto serta para pejabat BKKBN lainnya dari Jakarta, Aminullah mempersilahkan mereka menikmati keindahan dan kelebihan yang dimiliki kota ini.
Terkait dengan program-program BKKBN, Aminullah mengatakan Pemko selama ini terus bersinergi dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Aceh di bawah kepemimpinan Sahidal Kastri.
“Bisa saya laporkan kepada Bapak Hasto Wardoyo, kami bersama Pak Sahidal Kastri dan jajaran sudah all out merealisasikan program-program dari BKKBN dan terus bersinergi. Alhamdulillah sudah banyak yang bisa kita capai,” ujar Aminullah disambut applause hadirin.
Ia kemudian mengungkapkan program Sejuta Akseptor dari BKKBN berjalan sukses di Banda Aceh. Bahkan realisasinya mencapai 121 % dari yang di targetkan.
Dari capaian tersebut, Pemko dan Wali Kota serta Ketua TP PKK Banda Aceh kemudian mendapatkan penghargaan beberapa waktu yang lalu.
Terkait dengan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Aminullah memastikan Pemko Banda Aceh akan mendukung penuh program tersebut.
Menurut Wali Kota, masa depan bangsa berada di tangan generasi muda maka, sudah sepatutnya pemerintah mempersiapkan masyarakat usia produktif menjadi SDM yang berkualitas dengan menyosialisasikan program tersebut ke seluruh lapisan masyarakat.
Di Banda Aceh sendiri, kualitas pendidikan, kualitas kesehatan masyarakat sudah memiliki standar yang diakui pemerintah pusat. Buktinya, Banda Aceh saat ini memiliki IPM terbaik kedua di Indonesia dengan angka 85,07, dimana kriteria penilaian mencakup sektor kesehatan dan pendidikan.
“Selain kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat, pendapatan per capita penduduk juga jadi penilaian. Ini bukti Banda Aceh sudah berhasil menjalankan program-program kesejahteraan keluarga, sejalan dengan cita-cita BKKBN,” ujar Aminullah.
Tidak hanya angka IPM, Aminullah juga menyampaian capaian-capaian lain seperti angka pengangguran dan kemiskinan yang terus menurun dari tahun ke tahun.
“Tahun 2017 kemiskinan di Banda Aceh 7,44 %. Sekarang turun menjadi 7,22 %. Ini selaras dengan pendapatan per kapita yang terus naik dari Rp67 menjadi Rp68 juta,” ungkap Aminullah.
Kepala BKKBN Pusat kemudian menyampaikan apresiasi dan pujian kepada Wali Kota dan jajaran atas keberhasilan menjalankan program-program kesejahteraan keluarga.
“Cocok jadi kepala daerah itu memang orang ekonomi. Seperti Pak Aminullah, kita lihat Banda Aceh hari ini banyak pencapaian. IPM tinggi, kesejahteraan tinggi, angka harapan hidupnya juga tinggi,” ujar Hasto Wardoyo.
Ia kemudian berharap sinergitas dengan Pemko terus berjalan dalam rangka mewujudkan kualitas keluarga yang baik dan sejahtera. []