-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Komisi II DPRK Minta Pemko Cari Solusi Terbaik Terkait Pedagang yang Kembali ke Pasar Peunayong

23 Agustus 2020 | Agustus 23, 2020 WIB | Last Updated 2020-08-23T14:44:44Z

 









Habanusantara.net, Banda Aceh-Ketua komisi II DPRK Banda Aceh Aiyub Bukhari meminta Pemerintah Kota Banda Aceh (Pemko) dalam hal ini Disperindagkop UKM dan UPTD Pasar harus merespon cepat keluhan pedagang yang memang selama ini mereka sangat "susah" karena sudah dipindahkan ke pasar baru Al-mahirah Lamdingin beberapa waktu lalu, ternyata dagangannya tidak laku disana.




"Ini persoalan sulit laku, kenapa ? Ada beberapa faktor, terutama ada beberapa pasar dipeunayong yang belum dipindahkan, walaupun pemerintah sudah menjanjikan akan memindah secara bertahap terutama pasar kartini," kata Aiyub Bukhari, kepada habanusantara.net, Sabtu (22/8/2020) malam




Ia selaku Ketua komisi II DPRK mengharapkan kepada pemko Banda Aceh untuk segera mencari solusi terbaik. Kita tidak menyalahkan satu sama lain, ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa, untuk memajukan sebuah pasar tidak semudah membalikkan telapak tangan, harus ada pengkajian, mentalaahan yang mendalam dan lain sebagainya.




"Oleh sebab itu, pemko harus merespon dan mencari solusi terbaik bagi pedagang yang sudah pindah kembali ke peunayong," tegas politisi partai Demokrat Kota Banda Aceh itu.




Menurut Aiyub Bukhari, keinginan pedagang pasar Lamdingin itu, semua pasar peunayong itu, baik pasar ikan dan juga pasar sayur dipasar kartini semuanya harus di pindahkan ke Lamdingin, jadi semuanya berada disatu tempat. Para pembeli pun tidak berpencar kesana kemari untuk berbelanja kebutuhannya. Misalnya pembeli datang membeli sayur dipeunayong dan membeli ikan harus ke lamdingin, ini kan merepotkan.




Namun saat ini, kata Aiyub hanya sebagian saja pedagang sayur yang sebelumnya berjalan di kaki lima pasar ikan peunayong yang dipindahkan ke lamdingin, jadi masyarakat yang henda berbelanja kebutuhannya harus mutar-mutar ke peunayong dan Lamdingin. 




"Karana itulah perlu pengkajian, telaah, sehingga pasar Lamdingin itu menjadi Representatif, bukan masalah bagusnya pasar, tapi pembeli ada yang datang apa tidak, itu yang penting bagi pedagang," ujar Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh itu




Pemko harus memikirkan bagaimana pun caranya keluhan para pedagang ini harus direspon cepat. Para pedagang pasar ikan peunayong sudah suka rela relokasikan ke pasar lamdingin tanpa "Melawan" sehingga mereka dengan terpaksa barangkali "Terpaksa pindah dari nyaman ke tidak nyaman".




"Tugas pemerintah berikutnya adalah memajukan pasar. Memajukan pasar itu bagaimana? Itu tugas dari Dinas Perdagangan dan UPTD Pasar, Cari solusi sehingga mereka pedagang itu betah disana," pungkas Aiyub Bukari Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh.




Sebelumnya pada Sabtu (22/8/2020) para pedagang pasar Al-Mahirah Lamdingin kembali berjualan dipasar ikan peunayong. Mereka kembali kerena para pedagang merugi terus selama berjualan dipasar lamdingin karen sepinya pembeli (Ismail)
close