Habanusatara.net, BANDA ACEH – Direktur Utama PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, T Novizal Aiyub mengatakan pihaknya jalankan Penetapan Tagihan Sesuai Volume Penagihan (Sesuai Arahan Wali Kota), jadi tidak benar adanya kabar yang menyatakan kenaikan tagihan air PDAM.
“Kenaikan tarif dengan SK Wali Kota, Kalau Wali Kota tidak menaikan berarti tidak ada kenaikan,” tegas T Novizal Aiyub, Senin (13/7/2020).
Dikatakannya, PDAM tidak ada kenaikan tarif air, selain kenaikan yang dilakukan pada 2017 silam yang ditandatangani oleh Wali Kota Banda Aceh sebelumnya
“PDAM tidak bisa melakukan kenaikan tarif air suka suka, Kalaupun ada kenaikan pasti akan diumumkan kepada publik,” tuturnya
Terkait dengan adanya keluhan pelanggan yang merasa ada kenaikan tarif air, kata T Novizal Aiyub, atau yang kerap disapa Ampon Yub, itu terjadi sebenarnya selama ini adalah perkiraan sistem pembayaran berdasarkan pemakaian rata-rata tiga bulan sebelumnya.
Jika ada perbedaan pencatatan yang berbeda dengan yang tertera di meter pelanggannya itu karena selama tiga bulan belakangan tidak melakukan catat meter ke lapangan seperti biasanya karena protokol covid-19.
Akan tetapi, pihaknya kini telah mengatur skema bagi para petugas lapangan penghitung meteran. Penetapan tagihan sesuai volume penagihan ini pun sesuai dengan arahan Wali Kota
“Jika terjadi selisih lebih atau selisih kurang dengan yang sebenarnya akan diperhitungkan kembali pada saat pencatatan Meter normal kembali,” kata Ampon Yub lagi
Dirut PDAM Tirta Daroy ini menambahkan, selama masa pandemi covid-19, justru pendapatan PDAM menurun akibat kita berikan discount 50% untuk R1 dan gratis untuk tempat ibadah selama 3 bulan
“Terima kasih juga kepada warga yang turut beri saran dan masukan. Kita terus berbenah, dan menyesuaikan kembali apa yang kini masih ada kekurangan. Kita pun berharap dukungan dari masyarakat, kritikan dan masukan yang sifatnya membangun kita akan terima dan segera melakukan perbaikan,” pungkas T Novizal Aiyub, Dirut PDAM Tirta Daroy, Banda Aceh[]
