Habanusantara.net, Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyerahkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) tahap II untuk 7.817 Kepala Keluarga (KK).
Penyerahan BLT yang bersumber dari dana desa ini diserahkan secara simbolis kepada 18 KK dari 18 gampong (Desa) dalam Kota Banda Aceh, Rabu (17/6/2020) di halaman Balai Kota Banda Aceh.
Turut menyerahkan BLT bersama Wali Kota, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, Kajari Erwin Desman, Ketua Pengadilan Negeri Ainal Mardhiah, Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Jasri, Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda dan Sekdakota Bahagia.
Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
Penerima BLT dari dana desa ini merupakan warga yang tidak mendapatkan bantuan sosial seperti BST, BPNT dan PKH.
“Alhamdulillah, Banda Aceh hari ini kembali menyalurkan BLT dari dana desa untuk 7.817 KK untuk tahap kedua. Tahap pertama yang disalurkan pada bulan Mei telah berhasil kita tuntaskan 100 persen dan berjalan dengan baik,” ujar Aminullah saat diwawancarai media.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan penyaluran tahap II ini ditargetkan selesai dalam tiga hari, yakni 19 Juni 2020. Tujuannya agar dapat dimanfaatkan langsung warga yang terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti beras, daging dan telur.
“Sesuai instruksi Pemerintah Pusat BLT Dana Desa diberikan 3 bulan secara berturut-turut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang diatur dalam PMK 40 Tahun 2020 dan Permendes Nomor 6 Tahun 2020, kita harapkan semua Gampong dalam Kota Banda Aceh dapat menyelesaikan penyaluran Tahap II ini dengan lebih cepat pada bulan kedua penyaluran,” ujar Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Aminullah menyampaikan terimakasih kepada presiden dan pemerintah pusat yang telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai bentuk perhatian untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Forkopimda Banda Aceh, DPMG Kota Banda Aceh, dinas terkait, muspika dan para keuchik serta pihak-pihak yang telah bekerja keras hingga penyaluran BLT untuk masyarakat berjalan sukses dan lancar.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga berpesan agar bantuan yang diserahkan sebesar Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan tersebut dapat digunakan sesuai peruntukannya, yakni untuk membelanjakan kebutuhan pokok, membelanjakan untuk kebutuhan gizi agar dapat meningkatkan imun tubuh sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.
Ia juga mengingatkan warga penerima bantuan tidak menggunakan bantuan tersebut untuk membelanjakan barang-barang yang bukan prioritas, jangan digunakan untuk membeli handphone.
Informasi dari Kepala DPMG Kota Banda Aceh, Dwi Putrasyah jumlah keluarga penerima manfaat BLT tahap II sebanyak 7.817 KK dengan jumlah dana sebesar Rp 4.690.200.000.
Dwi Putrasyah menyampaikan jumlah penerima BLT Dana Desa tahap II terjadi pengurangan sebanyak 127 orang, hal ini disebabkan terjadinya duplikasi data bantuan sosial lainnya seperti BNPT, BST maupun PKH.
Kemudian juga tercatat ada pengurangan karena ada warga penerima BLT yang telah meninggal dunia.
Hingga saat ini, penyaluran dana desa dari Pemerintah Pusat ke gampong-gampong dalam Kota Banda Aceh sudah disalurkan baik itu tahap I dan tahap II sebesar Rp 37.936.480.500 dari pagu seluruhnya Rp 75.977.398.000 dengan persentase 49,93 %.[]
Dwi Putrasyah menyampaikan jumlah penerima BLT Dana Desa tahap II terjadi pengurangan sebanyak 127 orang, hal ini disebabkan terjadinya duplikasi data bantuan sosial lainnya seperti BNPT, BST maupun PKH.
Kemudian juga tercatat ada pengurangan karena ada warga penerima BLT yang telah meninggal dunia.
Hingga saat ini, penyaluran dana desa dari Pemerintah Pusat ke gampong-gampong dalam Kota Banda Aceh sudah disalurkan baik itu tahap I dan tahap II sebesar Rp 37.936.480.500 dari pagu seluruhnya Rp 75.977.398.000 dengan persentase 49,93 %.[]