Habanusantara.net, BANDA ACEH – Aksi donor darah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh, yang dimulai akhir Mei 2020 lalu, dinilai sangat membantu persediaan darah siap pakai di Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh.
Pegawai Negeri Sipil dan tenaga Sebanyak (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh dan ASN di Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dapat menyumbang sebanyak 1.309 kantong darah dalam waktu singkat, per 16 Juni 2020.
“Kita perlu mengikutsertakan juga ASN Pemerintah Aceh di kabupaten/kota menjadi pendonor darah aktif secara rutin,” kata Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes dalam rapat di ruang kerjanya dan dihadiri Kepala PMI Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqni, Selasa (16/6/2020).
ASN Pemerintah Aceh yang berada di kabupaten/kota, antara lain pegawai di Dinas Keuangan dan Dinas Pendidikan Aceh, guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mereka semua berada di bawah kewenangan Pemerintah Aceh, kata Sekda.
Gerakan donor darah ASN tersebut harus terjadwal, terkoordinir dengan baik, dan berkelanjutan. Karena itu, perlu kalender donor darah ASN yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Aceh, ujar Taqwallah.
Selanjutnya Taqwallah mengatakan, kalender tersebut akan menjadi acuan bagi ASN dalam mendonorkan darahnya. Jika ASN di Biro Humas dan Protokol Setda Aceh dimulai pada awal bulan Januari, maka saat awal bulan Maret nanti seluruh ASN di Biro Humas harus kembali mendonorkan darahnya melalui PMI, katanya memberi ilustrasi.
“Kalender ini akan menjadi pedoman bagi setiap ASN, mereka akan mengetahui kapan harus mendonorkan darahnya dan berapa lama waktu transisi sebelum ia harus mendonor kembali,” ujar Taqwallah.
Taqwallah menuturkan, setiap instansi di bawah Pemerintah Aceh akan mendapatkan jadwal donor darah masing-masing, untuk menjadi pedoman bagi para aparaturnya. Ia berharap, semua ASN Pemerintah Aceh dapat berkontribusi, baik yang pegawai negeri maupun kontrak.
“Dengan adanya kalender ini, Insya Allah gerakan donor darah ASN akan sistematis, terkoordinir, dan berkelanjutan,”kata Taqwallah.
Sekda mengatakan, gerakan donor darah itu tidak hanya di kalangan ASN di provinsi. Lebih dari pada itu, ASN yang bertugas di kabupaten/kota juga akan digerakkan untuk mendonorkan darahnya ke PMI.
Dalam kesempatan itu, Taqwallah mengapresiasi seluruh ASN yang telah berkontribusi mendonorkan darahnya selama dua pekan terakhir. Ia mengatakan, sumbangan darah tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kita berharap gerakan donor darah ASN ini dapat mengatasi masalah krisis darah yang acap dialami PMI Banda Aceh,”kata Sekda.
Rapat tersebut diikuti Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqni, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Zahrol Fajri, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.(**)