-->

Notification

×

Iklan

Iklan

SMK Aceh Besar Unggul Rebut Juara Debat Bahasa Indonesia Se-Aceh

03 Maret 2020 | Maret 03, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-06T15:22:51Z


Habanusantara.com- Banda Aceh - Dewan juri menetapkan wakil SMK Aceh Besar sebagai pemenang setelah meraih nilai tertinggi, yaitu 2629. Duta dari SMK  Aceh Besar ini berhasil mengungguli puluhan peserta lainnya yang berasal dari SMK kabupaten/kota seluruh Aceh dengan jumlah keseluruhan 92 orang dalam lomba debat Bahasa Indonesia jenjang SMK se Provinsi Aceh yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Aceh.

Penyerahan hadiah kepada pemenang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA, pada malam penutupan di Hotel Madinathul Zahra, Banda Aceh, Selasa (3/3/2020) malam.

Mereka yang berhasil meraih juara satu dari perwakilan Kabupaten Aceh Besar yaitu Akram (SUPM Ladong), Nabila Urrahmah (SMKN 1 Almubarkeya) dan Irmawati (SMKN 1 Lhoknga).

Sementara posisi kedua, diraih oleh SMK Banda Aceh dengan perolehan nilai 2615, sedangkan di posisi ketiga diraih oleh SMK Aceh Barat Daya dengan perolehan nilai 2611 atau hanya terpaut empat angka dari SMK Aceh Barat Daya.

Sedangkan untuk juara harapan I diraih perwakilan Kabupaten Naganraya dan juara harapan II direbut oleh wakil dari Kota Langsa serta perwakilan Kabupaten Bireun meraih juara harapan III.


Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri menyampaikan selamat kepada pemenang. Kepada peringkat pertama diminta untuk bersiap diri mengikuti jenjang selanjutnya di tingkat nasional.

“Bagi yang belum beruntung, diminta jangan berkecil hati, karena masih banyak sekali lomba lainnya, maka untuk itu persiapkan diri dengan lebih baik lagi, sehingga ketika mengikuti perlombaan akan lebih siap lagi,” katanya.

Selanjutnya, kadis pendidikan Aceh tersebut mengatakan, kegiatan lomba Debat Bahasa Indonesia sebagai ajang unjuk kemampuan bagi siswa dalam mengasah kemampuan berbahasa Indonesia sekaligus mengarahkannya dalam bertutur kata.

Menurutnya, sebagai anak bangsa, maka harus senang dan bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam keseharian.

"Jangan malah lebih senang menggunakan bahasa alay atau prokem yang merusak tatanan bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia," sebutnya. 

Dia meminta jangan meniru  Bahasa prokem dan menjadikannya sebagai patokan Bahasa Indonesia.

"Harus dipilah pilah, apalagi saat nonton sinetron yang bahasanya banyak mengunakan bahasa prokem,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa perlu terus dirawat dan dijaga. 

Untuk itu beberapa waktu lalu  Disdik Aceh melaksanakan kegiatan tersebut lewat Debat Bahasa Indonesia.

Sebelumnya Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE.Ak, M.Si, menyampaikan akan  memberikan hadiah  kepada seluruh pemenang berupa piagam penghargaan, medali dan uang pembinaan sesuai dengan Anggaran yang tersedia pada DPA SKPA Dinas Pendidikan Aceh Tahun 2020 yang dikelola oleh Bidang Pembinaan SMK. 

Masing masing, Juara I (3 org) Rp15 juta, Juara II (3 Org) Rp12 juta, Juara III (3 Org) Rp9 juta, Harapan I (3 Org) Rp 6 juta, Harapan II (3 Org) Rp 4,5 juta, dan Harapan III (3 org) Rp3 juta.

“Kita berharap dengan lomba debat Bahasa Indonesia ini dapat terciptanya kreativitas siswa dalam meningkatkan dan mengaplikasikan bahasa menjadi alat komunikasi,” tutup Nara Setia. (Rls)
close