-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dyah Erti Idawati Bagikan 257 Paket Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona

30 Maret 2020 | Maret 30, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-30T14:05:13Z

Habanusantara.net, BANDA ACEH - Istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, membagikan 257 paket sembako berupa beras kepada masyarakat kurang mampu di Aceh Besar dan Banda Aceh, Senin, (30/3/2020) sore.

Pemberian itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi selama bertahan di rumah akibat penyebaran wabah virus corona. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut adalah masyarakat Gampong Ilie, Ulee Kareng Banda Aceh dan para pedagang trotoar di Darussalam Banda Aceh serta masyarakat Gampong Neuheun, Gampong Bayu dan Gampong Nusa di Aceh Besa.

Dyah Erti Idawati yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh berharap, bantuan sembako yang dibagikan tersebut dapat berguna dan membantu masyarakat selama bertahan di rumah. "Bantuan yang kami berikan ini jangan dilihat besar kecilnya. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu selama berada di rumah," ujarnya.



Sembari memberikan bantuan, Dyah juga mensosialisasikan langkah pencegahan corona kepada masyarakat dengan cara rutin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, tidak melakukan perkumpulan, dan tidak keluar rumah bila tidak ada urusan penting.

Selain itu, Dyah juga mengharapkan agar solidaritas antar masyarakat selama menghadapi wabah virus corona dapat lebih ditingkatkan. “Kami ingin masyarakat berkemampuan lebih dapat saling membantu dan mencukupi kebutuhan saudara-saudaranya yang rentan,” pungkas Dyah Erti Idawati berharap.

Sementara itu, Geusyik Gampong Nusa, Muhammad Yasin, kepada rombongan Istri Plt Gubernur Aceh menyatakan rasa bersyukur atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat gampong nya. Bantuan yang diterima akan disalurkan kepada keluarga kurang mampu dan terdampak ekonomi akibat virus corona. 

Selain itu, kata Yasin, untuk mencegah penularan virus corona, dirinya bersama seluruh perangkat gampong (desa-red) telah mengambil kebijakan untuk mengisolasi mandiri dengan cara menutup akses masuk gampong. Ia menganjurkan masyarakat untuk menetap di rumah dan melarang aktivitas yang melibatkan banyak orang.

"Kami juga mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat, seperti sering mencuci tangan, menerapkan etika batuk, dan langsung mandi serta mencuci baju ketika baru pulang ke rumah," kata Yasin. 

Untuk diketahui, dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona di Aceh, pemerintah telah menetapkan sejumlah kebijakan. Di antaranya, mengeluarkan surat edaran agar masyarakat melakukan perilaku pencegahan virus corona, meliburkan sekolah dan kantor agar tidak terjadinya perkumpulan orang ramai, serta mengerahkan Satpol PP untuk memantau ASN dan anak sekolah yang berkumpul di warung kopi.(RPA)
close