Habanusantara.net, Banda Aceh - Sebanyak 60 orang pegawai dan staf PT Pertamina Aceh dilakukan pemeriksaan urine oleh BNNP Aceh, Jumat (3/1). Kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan diawal tahun 2020 di lingkungan BUMN.
Hadir dalam pemeriksaaan ini Tim BNNP Aceh yaitu Plt Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Suharmansyah, S.Sos, Kasie Penguatan Lembaga Rehabilitasi dr Deny Fahrian, serta staf BNNP Aceh.
"BNNP Aceh mengapresiasi langkah Pertamina Aceh yang memulai awal tahun 2020 dengan melakukan tes urine terhadap para personilnya," ujarnya.
Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen BUMN dalam implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Dimana semua institusi dan lembaga ikut berperan serta dalam P4GN.
"Sektor pekerja menjadi salah satu penyumbang terbesar angka penyalahgunaan narkoba. Termasuk sektor pekerja dibidang pertambangan," tambahnya yang juga menjabat sebagai Ketua Tim.
Senada dengan Arman, dr Deni Fahrian menambahkan, jangan khawatir BNN mengejar penyalahgunaan narkoba untuk dilakukan upaya rehabilitasi. Jika memang sudah menjadi pecandu, maka akan mudah terdeteksi melalui alat tes urine. "Karena sulit bagi pecandu tidak mengkonsumsi dalam 24 jam," tambahnya
BNNP Aceh berharap apa yang dilakukan oleh PT Pertamina Aceh ini bisa diikuti oleh BUMN lainnya. Sehingga lingkungan kerja di institusi BUMN bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Sementara Sales Area Manager Pertamina Aceh Ferry Pasalini menyebutkan, dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya bisa mendeteksi apakah pekerjanya ada terlibat penyalahgunaan narkoba atau tidak.
"Kita berharap jangan ada yang terindikasi, namun begitu kita coba melakukan upaya pencegahan," tambahnya.
Pelaksanaan tes urine di Kantor Pertamina berlangsung tertib dan lancar. Seluruh personil yang bertugas di kantor Pertamina Aceh mulai dari pegawai hingga sekuriti ikut menjalani pemeriksaan.
