Aceh Tamiang -- Sukses digelar, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Tamiang Ir.Muhammdad Zein resmi menutup Diklat There In One Angkatan XLII 2019 Operator Mesin dan Peralatan Produksi pada PMKS. Jumat (4/9/2019).
Diklat tersebut telah berlangsung selama 12 hari di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tamiang serta melakukan pratek kunjungan lapangan di PKS Mopoli Raya Tamiang yang di ikuti oleh 50 peserta yang berdomisili Aceh Tamiang.
Di tahun 2019 ini Disnakertrans Kabupaten Aceh Tamiang yang bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Medan sudah mengadakan ke 3 kalinya pelatihan secara gratis tanpa dipungut biaya baik transportasi dan uang makan.
Dalam sambutan yang diberikan perwakilan Diklat Industri Medan Riska Rahma, berpesan kepada peserta diklat bahwasanya mereka harus mempunyai motivasi yang kuat dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Selamat kepada peserta diklat yang telah mengikuti pelatihan selama 12 hari ini, mudah mudahan menjadi motivasi sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan untuk membantu perekonomian di daerah nya dengan mempunyai sekil yang berkompeten dalam dunia kerja khusus nya dalam Industri Pabrik Kelapa Sawit" Terangnya.
Di kesempatan yang sama Kadisnaketrans Aceh Tamiang Ir. Muhammdan Zein dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada BDI Medan yang telah bekerja sama dan membantu atas terlaksananya diklat untuk yang ke tiga kalinya di kabupaten Aceh Tamiang.
Tujuan dari Diklat ini adalah untuk menghasilkan sumberdaya manusia di bidang pengelolaan produk kelapa sawit yang profesional dan berkompeten, khususnya pada keahlian Operator Mesin dan Peralatan pada PMKS.
Kadis mengharapkan setelah pelaksananaan diklat ini para alumni 50 peserta yang mendapatkan sertifikat dan ilmu di dapat bisa menjadi modal untuk memasuki dunia kerja, khusus nya dibidang Operator Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
"Semoga peserta diklat ini akan menjadi tenaga yang siap kerja, berkompeten, dan mampu bersaing sehingga dengan sendiri meningkatkan daya saing di pasar global". Ungkap Kadis Zein
