"Kedisiplinan, Loyalitas, dan Dedikasi; Modal Jadi ASN Terbaik"
Habanusantara.com-Banda Aceh - Hari pertama masuk kerja pasca liburan Hari Raya Idul Adha 1440 H, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengikuti apel pagi bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh di halaman balai kota, Rabu (14/8/2019).
Bertindak sebagai pembina apel, Wali Kota Aminullah mengawali amanatnya dengan mengucapkan selamat hari raya kurban kepada seluruh pegawai. "Atas nama pribadi dan keluarga, saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan."
Selanjutnya, wali kota mengingatkan segenap ASN baik PNS maupun Non PNS agat senantiasa menempatkan diri dalam koridor undang-undang dan aturan kepegawaian, terutama soal kedisiplinan. "Hari ini hari pertama masuk kerja, dan kita sudah libur beberapa hari, jadi jangan diperpanjang lagi liburnya," pintanya.
Ia pun menilai kedisiplinan para pegawai Pemko Banda Aceh selama dirinya menjbat sebagai wali kota, sudah cukup baik. "Tingkat kehadiran pegawai pasca lebaran dalam dua tahun terakhir selalu di atas 90 persen. Bahkan pada Idul Fitri lalu hampir mencapai 100 persen. Ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan," ujarnya.
Selain soal disiplin, Aminullah juga mengharapkan loyalitas para abdi negara terus ditingkatkan, baik terhadap kantor atau instansi masing-masing, sesama rekan kerja, maupun atasan atau pimpinan. "Jika sudah disiplin, loyal, ditambah lagi berdedikasi tinggi, maka ASN Banda Aceh akan menjadi yang terbaik di Aceh," ujarnya lagi.
Tak ketinggalan, ia menginstruksikan segenap jajaran pemerintahannya untuk mengevaluasi setiap program atau kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan, termasuk perihal penganggaran. "Finalisasi anggaran perubahan 2019 segera dirampungkan, kalau bisa bulan ini selesai, sehingga kita masih punya waktu empat bulan untuk mengoptimalkan program-program pembangunan."
Hal lainnya, wali kota juga mengungkapkan rencana dirinya untuk menyurati pihak Telkom terkait permintaan pemblokiran game online Player Unknown Battle Ground (PUBG) dan game sejenisnya. "Ini untuk menyahuti fatwa haram MPU Aceh atas game tersebut. Kami sangat mendukung (fatwa MPU) karena masa depan generasi muda kita dapat hancur karena lalai atau kecanduan game online," pungkasnya.