HN-Banda Aceh, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Republik Indonesia Komjen Heru Winarko mengatakan dalam memberantas
penyalahgunaan narkoba semua pihak harus bekerjasama. Katanya kebersamaan
menjadi hal penting agar memiliki kekuatan memerangi barang haram tersebut.
“Yang
palin penting kita harus bersama agar lebih kuat. Karena narkoba itu seperti
hantu, ada tapi tidak kelihatan,” ujar Komjen Heru Winarko saat melakukan Pencanangan
Gampong Lampaloh, sebagai Gampong Bersih Narkoba (Bersinar), bersama Wali Kota
Banda Aceh, Aminullah Usman dan Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs
Faisal Abdul Naser di halaman Menasah
gampong setempat, Kamis (11/4/2019).
Komjen Heru juga sependapat dengan Wali Kota dimana
pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu kunci sukses dari program
ini.
“Banyak
kita temukan di sejumlah daerah yang jadi pengedar narkoba itu Ibu-ibu. Karena
kondisi ekonomi membuat mereka nekat menjadi pengedar untuk mendapatkan uang.
Jadi, Saya setuju memberdayakan Ibu-ibu lewat kerajinan agar memiliki
penghasilan, ini salah-satu solusi. Saya apreaiasi apa yang telah dilakukan Pak
Wali dan Ibu Wali lewat Dekranasda,” kata Komjen Heru Winarko.
Dalam
kesempatan ini, Jenderal bintang tiga ini juga menegaskan pentingnya peran
masyarakat, mulai dari Kepala Desa, perangkat hingga keluarga.
“Kalau
ada anak-anak kita yang kedapatan menggunakan narkoba, masyarakat harus seperti
apa. Ada yang perlu dibina, ada yang perlu diselidiki dulu apakah sudah dilevel
pengedar, bandar atau masih coba-coba,” ujarnya.
Kepala
BNN Pusat ini menegaskan, para pengedar dan bandar boleh tembak ditempat. Tapi
bagi yang masih tahap coba-coba perlu dilakukan pembinaan.
“Kalau
yang bandar dan pengedar tembak ditempat. Tapi yang masih coba coba atau
pemakai harus dibina. Karenanya Saya minta BNNK dan Pemko dapat memikirkan
solusi untuk tempat rehabilitasi. Mungkin bisa dimanfaatkan rumah sakit dan
Puskesmas sabagai solusi tempat rehab,” pintanya.
Sementara
itu, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, Lampaloh merupakan gampong
terkecil di Banda Aceh. Luasnya hanya 15 Hektar dengan jumlah penduduk 662
orang. Gampong yang dipimpin Keuchik Adi Isnaini ini hanya ditempati 160 Kepala
Keluarga.
Gampong
ini boleh saja kalah dari sisi luas wilayah atau jumlah penduduk, namun unggul
dalam sejumlah program pembangunan. Setelah di deklarasikan sebagai Gampong
Layak Anak dan Gampong KB beberapa waktu yang lalu, kini Lampaloh dicanangkan
sebagai Gampong Bersih Narkoba (Bersinar).
Wali
Kota sendiri mengungkapkan kekagumannya kepada pemerintah gampong dan warga
Lampaloh atas pencanangan sebagai Gampong Bersinar.
Kata
Aminullah, dari 90 Gampong di Banda Aceh, Lampaloh menjadi gampong pertama yang
dicanangkan sebagai Gampong Bersinar.
“Memang
kita telah mendeklarasikan 90 gampong sebagai Gampong Anti Narkoba. Tapi
Gampong Bersinar, baru Lampaloh dan ini jadi yang pertama di Banda Aceh. Layak
dicontoh oleh gampong lainnya,” ungkap Aminullah.
Kepada
Kepala BNN Republik Indonesia, Wali Kota sepintas menyampaikan program yang
yelah dilakukan Pemko Banda Aceh dalam memerangi Narkoba. Katanya, sesuai visi
misi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah yang prioritas pembangunannya
pada sektor agama, ekonomi dan pendidikan, Pemko terus berupaya memberantas
penyalahgunaan narkoba di seluruh Banda Aceh.
“Dari
tiga sektor ini memiliki hubungan erat dengan pemberantasan narkoba. Program
zikir telah menggema diseluruh pelosok kota. Kita ingin lewat zikir, masyarakat
meningkat ketaqwaannya kepada Allah SWT dan pasti menjauhi narkoba. Lewat
pendidikan, terus dilakukan sosialisasi ke sekolah sekolah, baik oleh BNN Kota
maupun Pemko sendiri lewat Kesbangpolinmas. Begitu juga di sektor ekonomi,
masyarakat kecil kita beri modal usaha lewat MMS dan saat ini angka kemiskinan
menurun di Banda Aceh menjadi 7,44 % dari dua tahun sebelumnya 12 %,” ujar Wali
Kota.
Wali
Kota meyakini, lewat tiga program prioritas tersebut masyarakat kota Banda Aceh
akan menjauhi narkoba.
Kemudian,
Wali Kota juga menyebutkan Pemko terus mendorong lahirnya Ormas-Ormas yang
menjadi mitra pemerintah dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Sudah
banyak lahir Ormas anti narkoba, ada GERGANA, IKAN dan lainnya,” ungkap Wali
Kota.