-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pembukaan PORA XIII Meriah, Plt Gubernur Aceh : PORA Adalah Wahana Memacu Prestasi

20 November 2018 | November 20, 2018 WIB | Last Updated 2018-11-19T19:35:49Z
Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah (tengah), Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali(nomor 3 dari kiri), Ketum KONI Aceh Muzakir Manaf (nomor 2 dari kiri) Asisten Deputi Kemenpora RI (samping Plt Gubernur Aceh), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Darmansyah @MCPORAXIII

HN-KOTA JANTHO, Pembukaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII Aceh Besar berlangsung meriah di Stadion Mini Komplek Jantho Sport City (JSC) Kota Jantho, Senin (19/11/2018) malam.

Hal tersebut terlihat berbagai atraksi di tampilkan sebelum kegiatan pembukaan berlangsung diantaranya menampilkan 650 penari gurangsang, defile serta pesta kembang api di akhir penutupan berlangsung.

Pembukaan PORA XIII Aceh Besar dibuka secara resmi oleh Plt Gubernur Aceh yang dihadiri oleh Asisten Deputi Kemenpora RI, para Tamu VVIP dari seluruh Kabupaten Kota se-Aceh, para SKPA, SKPDA dan para unsur Forkopimda Aceh dan Aceh Besar.

Plt Gubernur Aceh dalam sambutannya menyampaikan, event olahraga empat tahunan propinsi Aceh itu diharapkan lahir bibit-bibit olahraga terbaik di Aceh dan menjadi sarana untuk menilai hasil pembinaan yang dilakukan di masing-masing daerah.

"Atlit berprestasi itu tidak muncul secara tiba-tiba. Ia hanya lahir dari proses latihan yang berkesinambungan dan kompetisi yang ketat. Karena itu jika ingin menjadi atlit berprestasi, latihan dan kompetisi harus diperbanyak," kata Nova Iriansyah.

PORA, kata Nova, adalah wahana untuk memacu prestasi dan unjuk kebolehan, sebelum meningkat ke kompetisi yang lebih tinggi. Para atlet diminta bertanding secara sportif dan kreatif dengan tetap saling menghargai persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. 

Menurut Nova, Juara sejati adalah mereka yang punya tekad kuat, gigih dalam berlatih, serta jujur dalam bersikap. "Saya berharap, spirit Sang Juara itu ada pada diri kalian semua," kata Nova.

Ketua KONI Aceh, Muzakir Manaf, meminta para atlit menampilkan prestasi terbaik sehingga mereka nantinya bisa terpilih menjadi duta untuk mewakili Aceh di PON mendatang. Tak cukup di situ mereka juga harus terus berlatih sehingga pada ajang PON nanti bisa meraih medali emas buat Aceh.

PORA merupakan puncak pembinaan olahraga Aceh yang dilaksanakan 4 tahun sekali, pada tahun 2018 Kabupaten Aceh Besar dipercayakan sebagai tempat pelaksanaan PORA XIII.

Para atlet yang mengikuti PORA ini telah didahului oleh pelaksanaan pra PORA tahun 2017 yang dilaksanakan oleh KONI Aceh bersama pengprov cabang olahraga.

"Pada malam ini yang hadir adalah atlet-atlet yang lolos dari Pra PORA sebagai seleksi awal peserta pora dengan kriteria lolos 8 besar baik nomor beregu, maupun perseorangan. Semtnara di tuan rumah langsung dinyatakan lolos tanpa perlu mengikuti Pra PORA," jelas Muzakir Manaf yang akrap disapa Mualem

Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, mengatakan PORA ke 13 diikuti oleh 4.087 atlet dari 23 kabupaten/kota se Aceh. Mereka akan bertanding dalam 29 cabang olahraga. 

Sebagai tuan rumah Pemerintah Kabupaten Aceh Besar serta seluruh panitia penyelenggara sangat menyambut baik dan menyiapkan event ini dengan sebaik-baiknya nya tentu dengan harapan seiring dengan prestasi olahraga untuk suksesnya PORA XIII tahun 2018 ini.

Mawardi menambahkan, PORA XIII tahun 2018 di Kota Jantho mengangkat tema "Spirit Of Aceh" atau gurangsang di bumo Iskandar Muda, nantinya akan tampilkan dalam tarian kolosal gurangsang sebagai simbol membangkitkan semangat PORA tahun 2018 menuju  PON XX tahun 2020 di papua, gurangsang di tampilkan sebagai ide untuk meraih prestasi menjadi nomor satu, merupakan kekuatan mutlak.[]

close