-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Penyakit Hepatitis dan Lambung Paling Tinggi di Aceh

20 Juli 2018 | Juli 20, 2018 WIB | Last Updated 2018-07-20T08:26:24Z

HN-Banda Aceh, Penyakit Hepatitis dan Lambung termasuk 5 besar penyakit yang paling banyak ditangani di Rumah Sakit Umum dr. Zainal Abidin, Banda Aceh, maksudnya angka kunjungannya paling banyak diantara panyakit dalam lainnya. Hal tersebut di sampaikan Dr. dr. Fauzi Yusuf, SpPD, KGEH FINASIM saat wawancarai media ini usai  pembukaan Konferensi Kerja Nasional (KONKERNAS) PPHI-PGI-PEGI 2018 in conjunction with Aceh Gastro Entero Hepatology Update (AGEHU) 2018 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, (20/7/2018).

dr Fauzi Yusuf yang juga ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan, event KONKERNAS 2018 kali ini mengambil tema “Gastro Entero Hepatology Problem from basic Science to Clinical Practice”, artinya mulai dari teori hingga aplikasi nya kemasyarakat, "Jadi tidak terlalu berat dan cocok untuk adik adik yang bekerja di rumah sakit di kabupaten/kota yang fasilitasnya bisa terbatas," jelasnya.

Dalam symposium tersebut juga akan disampaikan, bagaimana cara mengaplikasikannya pada rumah sakit yang sederhana sampai ke rumah sakit yang lebih lanjut, jadi nanti akan diperlihatkan bagaimana kasus-kasus Hepatitis ini itu bisa diselesaikan di tingkat rumah sakit di kabupaten kota. "Kalau misalkan tidak bisa diselesaikan, kapan Harus dikonsultasikan dengan ke sakit top referal, di Aceh yaitu RSUDZA,"  ujar dr Fauzi Yusuf

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PPHI-PGI-PEGI dr Ari Fahrial Syam mengatakan kasus paling tinggi di Indonesia ini adalah penyakit hepatitis B, dan C,  dimana perjalanan penyakit hepatitis B dan C adalah menjadi kronis, akhirnya livernya menjadi menciut, kemudian menjadi kanker hati. "Ini menjadi problem kita, Sebenarnya penyakit ini bisa dicegah," sebut nya.

Selain Penyakit Hepatitis, kata dr Ari Fahrial Syam, yang menjadi isu penting penting penting adalah penyakit kanker usus besar, Indonesia termasuk negara yang di mana kasus kanker usus besar ini semakin lama semakin meningkat. Penyakit ini berhubungan dengan gaya hidup masyarakat dan juga cara makan masyarakat. 

Dalam symposium ini, kami para dokter penyakit dalam akan sama-sama sharing kepada semua teman-teman di sini,  bagaimana mendeteksi dini, Bagaimana mendeteksi Penyakit ini. "Saya berharap kepada masyarakat, kalau memang ada permasalahan kesehatan segera berobat, sehingga semakin dini penyakit ditemukan, semakin kita bisa mengobatinya," harap dr Ari Fahrial

Kegiatan ini merupakan event konkernas dari tiga perhimpunan yaitu Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Perhimpunan Gastrointestinal Indonesia (PGI) dan Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI).

Dalam konkernas ini ada tiga pembahasan utama yang dibicarakan, diantaranya bagaimana kiprah organisasi ini, baik di tingkat tingkat nasional maupun internasional, dan juga bagaimana organisasi ini berpartisipasi terhadap kegiatan-kegiatan mendukung kegiatan pemerintah seperti pencegahan penyakit hepatitis, kemudian bagaimana juga kita mencegah penyakit lambung, hal hal yang masyarakat harus mengetahui dan mendeteksi penyakit kanker, baik itu kanker usus besar, lambung dan kanker hati.

Kita juga melakukan rapat rapat pendidikan, karena organisasi ini yang mempersiapkan dokter penyakit dalam untuk untuk belajar endoskopi, dan untuk meningkatkan kompetensinya menjadi konsultan penyakit dalam.

Kami juga membicarakan masalah penelitian bukti center yang melibatkan center center di seluruh Indonesia,  Jadi para dokter spesialis penyakit dalam  konsultan penyakit lambung pencernaan dan liver hari ini berkumpul di Banda Aceh ini untuk melakukan konferensi kerja, dan kedua sharing informasi berdasarkan hasil penelitian para dokter.

Mudah-mudahan keberadaan kita semua di Banda Aceh ini membawa manfaat, bukan saja untuk masyarakat Aceh tapi untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.()


close