Banda
Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Pelatihan
Manajemen Koperasi dan Kewirausahaan yang digelar di Hotel Rumoh PMI, Senin
(16/4/20 18). Kegiatan yang digelar oleh
Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh ini akan berlangsung hingga 21
April mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota
Aminullah menekankan pentingnya pengelolaan koperasi oleh para pengurus yang
memiliki kompetensi. “Hal ini karena asas koperasi adalah untuk kepentingan
bersama, sehingga dengan kompetensinya yang dimilikinya maka pengurus akan
mampu meyakinkan para anggotanya jika suatu koperasi telah dikelola dengan
baik.”
“Untuk itu, sudah seyogyanya para
pengurus koperasi terus meningkatkan kapasitas diri, terutama di dalam bidang
pembukuan keuangan. Jika pengelolaannya sudah baik, termasuk laporan
keuangannya, maka akan memudahkan koperasi untuk menjalin hubungan kerja sama
dengan para pihak lainnya termasuk di dalamnya pemerintah dan perbankan,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga
memaparkan prioritas Pemko Banda Aceh saat ini untuk menggenjot sektor pariwisata.
“Majunya sektor pariwisata juga berdampak positif bagi koperasi karena banyak
koperasi yang bergerak dalam usaha mikro. Daya beli akan meningkat jika banyak wisatawan
yang datang ke kota kita.”
Menurut wali kota, potensi
pariwisata Banda Aceh sangat besar untuk dapat dikembangkan lagi. “Salah
satunya wisata islami yakni kegiatan zikir akbar dengan target wisatawan muslim
baik dari dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan
negara-negara muslim lainnya.”
“Saya yakin ekonomi kita akan
bangkit dengan sektor pariwisata karena akan menciptakan banyak lapangan kerja.
Syaratnya, semua elemen harus bergerak untuk memajukan pariwisata Banda Aceh,
termasuk koperasi dan para pengusaha UMKM,” pungkas mantan Dirut Bank Aceh ini.
Sementara itu, Kepala Dinas
Koperasi UKM dan Perdagangan T Iwan Kesuma mengatakan tujuan dari pelatihan
manajemen pengelolaan koperasi/KUD agar para pengurus dapat mengelola koperasi
dengan manajemen yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Sementara
pelatihan kewirausahaan agar pelaku usaha mikro dapat meningkatkan omsetnya.”
Ia menambahkan, pelatihan
manajemen koperasi dibagi dalam dua angkatan. Angkatan pertama berlangsung
16-18 April 2018, dan angkatan kedua 19-21 April 2018. “Pesertanya total
berjumlah 80 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara koperasi.”
“Untuk pelatihan kewirausahaan
kita gelar dalam satu angkatan pada 16-18 April dengan jumlah peserta sebanyak
40 orang yakni para pelaku usaha mikro se-Banda Aceh,” katanya.
Adapun narasumber yang dihadirkan
dalam pelatihan ini berasal dari kalangan akademisi/perguruan tinggi, dan Dinas
Koperasi UKM dan Perdagangan. “Materi yang akan kita berikan kepada para
peserta antara lain seputar akuntansi koperasi, laporan keuangan, dan prinsip-prinsip
koperasi. Untuk pelatihan kewirausahaan materinya; kemitraan usaha, marketing
pemasaran, izin usaha mikro, pengemasan produk, dan manajemen usaha,”
pungkasnya. [rel]