-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Pengaruh Narkoba, Anak Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas

08 Mei 2021 | Mei 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-05-25T06:52:52Z

Habanusantara.net, Aceh Tamiang - T. Muliamin (44), Warga Kabupaten Aceh Tamiang, tewas usai dibacok oleh anak kandungnya berinisial TMA (24) menggunakan parang pada Jumat, (7/5/2021) siang di rumahnya sendiri.

T. Muliamin mengalami luca bacok dibagian kepala belakang dan sobek dibagian leher.

Korban sempat dirawat di RSUD Aceh Tamiang, Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong akibat kehabisan darah.

Korban mengembus nafas terakhirnya di RSUD Aceh Tamiang dihari yang sama sekira pukul 17:30 WIB setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis.

“Saat ini, pihak RSUD Aceh Tamiang sudah menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman. Sementara, anaknya TMA masih dirawat intensif di RSUD Aceh Tamiang,” kata Kapolres melalui Kapolsek Kejuruan Muda, Ipda Yose Ruzaldi.

Usai membacok sang ayah, TMA mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan parang yang sebelumnya digunakannya untuk melukai sang ayah.

“Dari hasil keterangan para saksi, pelaku diketahui selama ini mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSUZA Banda Aceh di tahun 2020 lalu. Diduga akibat penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres melalui Kapolsek Kejuruan Muda, Ipda Yose Ruzaldi.

Ipda Yose mengungkapkan pembacokan itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB.

Saat itu, adik pelaku RP (16) mendengar keributan antara abang kandungnya dengan sang ayah dari dalam kamar TMA.

Mendengar keributan tersebut, saksi langsung membuka pintu kamar dan melihat ayahnya sudah berlumuran darah.

“Sontak ia pun langsung berlari keluar sembari berteriak meminta pertolongan dari para tetangga,” sebut Kapolsek.

Tetangganya, Syafrizal, (34) yang mendengar teriakan minta tolong dari RP langsung berlari mendatangi lokasi kejadian bersama warga lainnya untuk memberikan pertolongan.

“Setelah masuk ke dalam kamar, Safrizal melihat pelaku atau TMA sudah berlumuran darah dengan luka robek di leher dengan posisi berdiri,” katanya.

Tanpa melihat kondisi TM yang saat itu juga dalam kondisi terluka parah di dalam kamar, Syafrizal langsung menghubungi Puskesmas Kejuruan Muda untuk memberikan pertolongan terhadap TMA.

Ipda Yose menambahkan, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab pasti serta motif TMA tega melakukan pembacokan terhadap ayah kandungnya.

“Masih sedang dalam penyelidikan, serta masih mengumpulkan keterangan dari para saksi serta keluarga,” pungkasnya. [3ndrik]
close